TRIBUNTRAVEL.COM - Kecelakaan kereta api 266 Probowangi dengan mobil Elf terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di km 138+0 petak jalan antara Stasiun Randuagung - Stasiun Klakah pada Minggu (19/11) pukul 19.53 WIB.
Tragedi maut ini menelan 11 korban jiwa, yang seluruhnya merupakan pengguna mobil Elf.
Salah satu keluarga korban, Evan, tak menyangka kata pamit ibunya yang bernama Mariana merupakan pamitan terakhir untuk selama-lamanya.
Kepada dirinya, korban beserta rombongan berpamitan untuk datang ke acara reuni di Banyuwangi pada Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: 5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Dunia yang Mengubah Sistem Penerbangan
"Saya nggak menyangka ibu saya jadi korban kecelakaan, kemarin (Sabtu) pamitnya reuni ke Banyuwangi," ujar Evan di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Kerabat korban lainnya yang bernama Ghufron, tak menyangka acara saudaranya, Nur Muhammad, pergi ke Banyuwangi dalam rangka reuni teman SMA berakhir tragis.
"Dari Banyuwangi mau ke Surabaya, habis acara reuni, yang jelas saya terkejut dan shock mendengar kabar duka ini," ujar Ghufron sedih meratapi kepergian anggota keluarganya.
Dirinya pun mengaku kini harus menerima kenyataan anggota keluarganya pergi untuk selama-lamanya.
Sementara itu, Tim Inafis kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara insiden kecelakaan maut mobil minibus Isuzu Elf versus Kereta Api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya, Senin (20/11/2023).
Pantauan di lokasi, kendaraan minibus dengan nomor polisi N-7646-T tersebut masih terpasang garis polisi.
Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan olah TKP dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Inafis Polda Jawa Timur.
"Pada saat ini kita melanjutkan olah TKP karena semalam kondisi masih gelap gulita. Saat ini kami sudah melakukan penggalian keterangan terhadap para saksi. Mereka terdiri dari warga yang melihat langsung dan relawan di persimpangan kereta api ini," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang ketika dikonfirmasi.
Boy menambahkan pihaknya akan menggali keterangan dari masinis kereta api Probowangi yang melihat secara langsung detik-detik terjadinya kecelakaan.
"Kami akan menggali keterangan dari masinis mengenai seperti apa kejadian yang terjadi," bebernya.
Terkait kondisi terbaru korban, kapolres menjelaskan jika sebagian besar korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke keluarga atau rumah duka di Surabaya.