Bahan
- 1/2 kg kubis (sekitar 500 gram)
- 1/4 cangkir garam halus
- 1-2 sendok makan bubuk cabai merah (atau sesuaikan sesuai selera)
- 2-3 sendok makan bawang putih cincang
- 1 sendok makan jahe cincang
- 1 sendok makan gula
- 1/4 cangkir air
- 2-3 sendok makan saus ikan (opsional, untuk rasa tambahan)
Cara membuat Nabak Kimchi
- Potong kubis menjadi potongan-potongan besar atau dadu, sesuai selera.
- Letakkan potongan kubis dalam mangkuk besar, lalu taburkan 1/4 cangkir garam halus di atasnya.
- Tambahkan sedikit air jika perlu, sehingga kubis terendam dalam garam. Biarkan kubis merendam selama sekitar 2-4 jam hingga menjadi lembut.
- Setelah merendam, bilas potongan kubis dalam air bersih beberapa kali untuk menghilangkan kelebihan garam.
- Peras kubis dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air.
- Dalam mangkuk besar, campurkan bubuk cabai merah, bawang putih cincang, jahe cincang, gula, saus ikan (jika digunakan), dan air. Aduk rata menjadi pasta bumbu.
- Masukkan potongan kubis yang sudah direndam dan diperas ke dalam campuran bumbu. Pastikan kubis tercampur rata dengan bumbu.
- Pindahkan campuran Nabak Kimchi ke wadah penyimpanan yang bersih dan kedap udara.
- Tekan kubis dengan lembut untuk menghilangkan ruang udara dan pastikan semua potongan terendam dalam cairan bumbu.
- Biarkan sedikit ruang di atas untuk menghindari tumpahan saat Nabak Kimchi berfermentasi.
- Tutup wadah penyimpanan dengan rapat dan biarkan Nabak Kimchi berfermentasi selama 1-2 hari pada suhu kamar.
- Lama fermentasi akan memengaruhi tingkat keasaman dan rasa Nabak Kimchi. Selama proses fermentasi, pastikan untuk melepaskan gas yang dihasilkan dengan membuka wadah sesekali.
- Setelah mencapai rasa yang diinginkan, simpan Nabak Kimchi di lemari es. Fermentasi lambat dalam suhu dingin akan membantu mempertahankan kualitas Nabak Kimchi.
7. Resep Yangnyeom Geotjeori
Yangnyeom Geotjeori adalah kimchi bumbu khusus dengan rasa yang lebih pedas.
Bahan
- 1/2 kg kubis (sekitar 500 gram)
- 1/4 cangkir garam halus
- 2-3 sendok makan bubuk cabai merah (atau sesuaikan sesuai selera)
- 2-3 sendok makan bawang putih cincang
- 1 sendok makan jahe cincang
- 1 sendok makan gula
- 1/4 cangkir air
- 2-3 sendok makan saus ikan (opsional, untuk rasa tambahan)
- 2 sendok makan saus tomat (opsional)
- 1-2 sendok makan saus gochujang (opsional, untuk rasa pedas)
- 1 sendok makan minyak wijen (opsional, untuk rasa tambahan)
- 2-3 sendok makan potongan bawang hijau (opsional)
Cara membuat Yangnyeom Geotjeori
- Potong kubis menjadi potongan-potongan besar atau dadu, sesuai selera.
- Letakkan potongan kubis dalam mangkuk besar, lalu taburkan 1/4 cangkir garam halus di atasnya.
- Tambahkan sedikit air jika perlu, sehingga kubis terendam dalam garam.
- Biarkan kubis merendam selama sekitar 2-4 jam hingga menjadi lembut.
- Setelah merendam, bilas potongan kubis dalam air bersih beberapa kali untuk menghilangkan kelebihan garam.
- Peras kubis dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air.
- Dalam mangkuk besar, campurkan bubuk cabai merah, bawang putih cincang, jahe cincang, gula, saus ikan (jika digunakan), saus tomat (jika digunakan), saus gochujang (jika digunakan), minyak wijen (jika digunakan), air, dan potongan bawang hijau (jika digunakan). Aduk rata menjadi pasta bumbu.
- Masukkan potongan kubis yang sudah direndam dan diperas ke dalam campuran bumbu.
- Pastikan kubis tercampur rata dengan bumbu.
- Pindahkan campuran Yangnyeom Geotjeori ke wadah penyimpanan yang bersih dan kedap udara.
- Tekan kubis dengan lembut untuk menghilangkan ruang udara dan pastikan semua potongan terendam dalam cairan bumbu.
- Biarkan sedikit ruang di atas untuk menghindari tumpahan saat Yangnyeom Geotjeori berfermentasi.
- Tutup wadah penyimpanan dengan rapat dan biarkan Yangnyeom Geotjeori berfermentasi selama 1-2 hari pada suhu kamar.
- Lama fermentasi akan memengaruhi tingkat keasaman dan rasa Yangnyeom Geotjeori. Selama proses fermentasi, pastikan untuk melepaskan gas yang dihasilkan dengan membuka wadah sesekali.
- Setelah mencapai rasa yang diinginkan, simpan Yangnyeom Geotjeori di lemari es.
- Fermentasi lambat dalam suhu dingin akan membantu mempertahankan kualitas Yangnyeom Geotjeori.
Ambar/TribunTravel