Hal ini menjadi hit, pertama di kalangan pembeli supermarket dan kemudian di rantai konveyor sushi.
Salmon sushi lahir.
2. Tempura
Baca juga: 7 Kesalahan yang Turis Asing Lakukan saat Pertama Kali Liburan ke Jepang
Jika memikirkan masakan Jepang paling terkenal, tempura pasti salah satunya.
Padahal konsep menumbuk dan menggoreng berbagai bahan belum ada di Jepang sebelum kedatangan sekelompok penjelajah dunia, yaitu Portugis.
Pada 1543, tiga pelaut Portugis tiba di Jepang dan memulai hubungan dagang yang berlangsung selama berabad-abad.
Selain senjata dan agama, pedagang Portugis dan misionaris Jesuit juga membawa makanan.
Orang Portugis suka mengaduk dan menggoreng sesuatu.
Satu hidangan mereka, peixinhos da horta (atau “ikan kecil di taman”), adalah kacang goreng dan sayuran yang populer selama masa Prapaskah ketika orang-orang tidak lagi mengonsumsi daging.
Meskipun tidak diketahui bagaimana nama tempura muncul, banyak yang mengira ini terkait dengan kata Latin tempora , yang berasal dari quatuor tempora , yang berarti masa puasa.
Saat ini, koki Jepang bisa mengubah hampir semua hal menjadi tempura, mulai dari makanan laut hingga daun shiso , tapi semuanya dimulai dari kacang-kacangan dan sayuran serta pedagang Portugis.
3. Tonkatsu
Baca juga: Viral Perusahaan Jepang Bikin Permen Karet dengan Rasa Buah Khayalan, Begini Caranya
Meskipun tempura datang dari Barat, tempura tidak diklasifikasikan sebagai yoshoku , atau makanan Barat.
Yoshoku mengacu pada hidangan yang berkembang selama era Meiji (1868-1912) seperti tonkatsu , potongan daging babi yang dilapisi tepung roti yang sebenarnya adalah makanan Prancis.
Tonkatsu dimulai di Rengatei, sebuah restoran yoshoku di Ginza yang dibuka pada tahun 1895 (dan masih bertahan hingga saat ini ).
Baca tanpa iklan