Setelah itu, Akbar pun mengambil tindakan untuk mendisiplinkan para muridnya.
Ia mengambil sebilah bambu untuk menakuti siswa agar segera melaksanakan salat.
"Hingga mereka berdiri. Bambu mengenai tas ransel korban," akunya.
Tetapi, kata Akbar, teguran itu tidak mempengaruhi para siswa yang masih diam.
Kemudian, Akbar pun mengaku mencolek para siswa dengan tangan.
Lantas, hal itu membuat A (korban) memberikan tatapan tajam terhadap Akbar.
"Saya lalu colek bagian lengan dan pundak A dengan tangan, seperti cubit sedikit. Dua sampai tiga kali saya colek gitu," ujarnya.
Baca juga: Viral Penyakit Misterius Bikin 95 Siswi Hampir Lumpuh, Kaki Mati Rasa dan Tak Bisa Bergerak
Akhirnya, para siswa pun segera menuju musala untuk menunaikan salat.
Setelah selesai salat, Akbar terpikir untuk mengecek keadaan anak-anak yang ia tegur.
"Saya lalu tanya di mana siswa yang terkena pukul tadi? Temannya bilang sudah pulang," ungkap Akbar.
Akbar mengaku, sempat bertanya apakah ada siswa yang terluka.
Saat itu, siswanya menjawab tidak ada.
"Tapi saya sampaikan salam permohonan maaf termasuk ke A lewat temannya. Saat itu siswa pulang sekolah pada pukul 14.15 WITA," imbuh dia.
Dilaporkan orang tua korban
Setelah pulang, Akbar mendapatkan telepon dari kepala sekolah yang memberi kabar bahwa ayah A datang ke sekolah.