Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Guru di Sumbawa Dilaporkan karena Hukum Siswa Tak Mau Salat Jemaah, Kini Akui Ada Pemukulan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Seorang guru di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat viral setelah dilaporkan wali murid karena memberi hukuman fisik.

Setelah itu, Akbar pun mengambil tindakan untuk mendisiplinkan para muridnya.

Akbar Sarosa (26), guru agama di SMKN 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, menjadi sorotan setelah dilaporkan wali murid karena memberi hukuman fisik. (TikTok/deni_ali28)

Ia mengambil sebilah bambu untuk menakuti siswa agar segera melaksanakan salat.

"Hingga mereka berdiri. Bambu mengenai tas ransel korban," akunya.

Tetapi, kata Akbar, teguran itu tidak mempengaruhi para siswa yang masih diam.

Kemudian, Akbar pun mengaku mencolek para siswa dengan tangan.

Lantas, hal itu membuat A (korban) memberikan tatapan tajam terhadap Akbar.

"Saya lalu colek bagian lengan dan pundak A dengan tangan, seperti cubit sedikit. Dua sampai tiga kali saya colek gitu," ujarnya.

Baca juga: Viral Penyakit Misterius Bikin 95 Siswi Hampir Lumpuh, Kaki Mati Rasa dan Tak Bisa Bergerak

Akhirnya, para siswa pun segera menuju musala untuk menunaikan salat.

Setelah selesai salat, Akbar terpikir untuk mengecek keadaan anak-anak yang ia tegur.

"Saya lalu tanya di mana siswa yang terkena pukul tadi? Temannya bilang sudah pulang," ungkap Akbar.

Akbar mengaku, sempat bertanya apakah ada siswa yang terluka.

Akbar Sarosa (26), guru agama di SMKN 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, menjadi sorotan setelah dilaporkan wali murid karena memberi hukuman fisik. (TikTok/deni_ali28)

Saat itu, siswanya menjawab tidak ada.

"Tapi saya sampaikan salam permohonan maaf termasuk ke A lewat temannya. Saat itu siswa pulang sekolah pada pukul 14.15 WITA," imbuh dia.

Dilaporkan orang tua korban

Setelah pulang, Akbar mendapatkan telepon dari kepala sekolah yang memberi kabar bahwa ayah A datang ke sekolah.

Halaman
123