Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Suku Ini Konsisten Jaga Populasi di Bawah 100 Orang, Ketika Bayi Lahir Harus Ada 1 yang Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat El Molo percaya bahwa jumlah penduduknya tidak boleh melebihi 99 orang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Biasanya ketika seorang bayi lahir akan disambut dengan kebahagiaan.

Bahkan perayayaan untuk kelahiran seorang bayi kerap berlangsung di berbagai masyarakat dunia.

El Molo, yang dikenal sebagai pemburu Laut Giok adalah salah satu dari lebih dari 70 suku di Kenya. (flickr/Filiberto Strazzari)

Namun nampaknya hal itu tak berlaku di suku El Molo yang mendiami Kenya.

Jika ada seorang melahirkan bayi, justru akan menimbulkan perasaan campur aduk.

Baca juga: Masakan Khas Suku Melanau di Kuching Malaysia, Sensasi Kelezatan Ikan & Ayam Kaya Rempah

Hal itu karena seseorang harus meninggal untuk setiap kelahiran bayi guna memastikan populasinya tetap di bawah seratus.

El Molo, yang dikenal sebagai pemburu Laut Giok adalah salah satu dari lebih dari 70 suku di Kenya.

Mereka sebagian besar tinggal di sebuah desa kecil tepi Danau Turkana bagian selatan Loiyangalani.

Beberapa nama lain untuk suku ini adalah Dehes, Fura-Pawa dan Ldes.

Melansir Pulse.ng, Jumat (6/10/2023), El Molo dilaporkan hanya berpenduduk 99 jiwa, terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Unik, Para Pria di Suku Ini Turut Serta Menyusui Bayinya

Bahasa mereka adalah El Molo, milik cabang Kushitik dari rumpun bahasa Afro-Asia.

Masyarakat El Molo tercatat sebagai suku yang unik karena kepercayaan budaya, adat, dan spiritualnya.

Satu di antaranya adalah ketika seorang bayi lahir, harus ada orang lain yang meninggal untuk menjaga keseimbangan antara hidup dan mati.

El Molo dilaporkan hanya berpenduduk 99 jiwa, terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak. (flickr/EU Civil Protection and Humanitarian Aid)

Youtuber Afrimax English mengunjungi komunitas El Molo baru-baru ini untuk menjelaskan budaya, mata pencaharian, dan akses terhadap fasilitas yang diperlukan.

Masyarakat El Molo percaya bahwa jumlah penduduknya tidak boleh melebihi 99 orang.

Sehingga ketika anak-anak dilahirkan, beberapa orang yang masih mempunyai kesempatan untuk hidup harus mati agar jumlah penduduknya tetap di bawah 100.

Halaman
12