Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Unik, Para Pria di Suku Ini Turut Serta Menyusui Bayinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suku di pedalaman Afrika. Para pria di suku Aka berpartisipasi aktif dalam mengasuh bayinya, termasuk menyusui.

TRIBUNTRAVEL.COM - Menyusui selama ini memang identik dengan tugas seorang ibu.

Namun, beda halnya dengan tradisi yang berlaku di suku Aka.

Ilustrasi suku di pedalaman Afrika. Para pria di suku Aka berpartisipasi aktif dalam mengasuh bayinya, termasuk menyusui. (Flickr/ Frank Vassen)

Melansir Pulse.ng, Suku Aka merupakan orang-orang yang mendiami kawasan hutan tropis di Republik Afrika Tengah dan Kongo utara

Para pria di suku Aka berpartisipasi aktif dalam mengasuh bayinya, termasuk menyusui.

Baca juga: Mengenal San, Suku Tertua di Afrika yang Kini Kelangsungan Hidupnya Terancam

Masyarakat suku Aka menganggap menyusui sebagai aspek penting dari pengasuhan, sebuah tanggung jawab yang melampaui ibu kandung.

Sistem kepercayaan mereka berakar kuat pada konsep pengasuhan kolektif, yang berpandangan bahwa setiap orang dalam komunitas berperan dalam membesarkan anak.

Inilah sebabnya mengapa baik pria maupun wanita secara aktif terlibat dalam pengasuhan bayi mereka.

Sejak seorang anak lahir, para ayah didorong untuk mengembangkan ikatan yang kuat dengan keturunannya.

Ikatan ini dipupuk melalui kontak kulit ke kulit secara terus-menerus, termasuk praktik yang dikenal sebagai couvade.

Baca juga: Fakta Unik Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Menyimpan Unsur Magis

Couvade merupakan praktik di mana para ayah menggendong bayi yang baru lahir dan menyusuinya.

Tentu saja laki-laki suku Aka tidak memiliki kelenjar susu yang mampu menghasilkan susu.

Namun, mereka mensimulasikan tindakan menyusui melalui teknik tradisional yang disebut "gigi susu".

Ilustrasi seorang bayi. Para pria di suku Aka berpartisipasi aktif dalam mengasuh bayinya, termasuk menyusui. (Flickr.com/ Brian Gaeddert)

Ini melibatkan proses di mana pria merangsang puting mereka dengan ramuan khusus, yang mengeluarkan sedikit susu.

Orang-orang suku Aka percaya bahwa praktik ini memungkinkan para ayah untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan anak-anak mereka sembari memberikan nutrisi penting.

Secara psikologis, praktik suku Aka tersebut membantu para ayah mengembangkan rasa keterikatan, ikatan emosional, dan empati yang lebih kuat dengan anak-anak mereka.

Halaman
123