TRIBUNTRAVEL.COM - Terdapat 8,1 juta kucing di Australia.
Hampir tidak ada wilayah di Australia yang tidak ada kucing di sana.
Baca juga: 5 Kisah Absurd dan Memalukan Orang Asing di Jepang, Termasuk Wanita Australia yang Menipu Shinkansen
Baca juga: Hendak Menuju Bali, Penerbangan dari Australia Terpaksa Dialihkan Akibat 3 Penumpang Mabuk Berulah
Dengan jumlah yang begitu besar, kucing Australia – baik domestik maupun liar – merupakan ancaman nyata bagi keanekaragaman hayati di benua tersebut.
Para ahli memperkirakan kucing di Australia membunuh sekira 2 miliar hewan setiap tahunnya.
Baca juga: Benda Misterius Terdampar di Australia, Warga Lokal Diminta Menjauh, Berbahayakah?
Baca juga: Turis Australia Didenda Rp 15 Juta Gegara Paspor Kotor, Kini Nyesel Liburan ke Bali
Dilansir dari insider, terdapat 57 spesies di Australia yang berlabel "sangat rentan" terhadap pemangsaan kucing, termasuk 47 spesies mamalia, menurut laporan dari Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air Australia.
Untuk melindungi keanekaragaman hayati di Australia, pemerintah mencari solusi untuk masalah kucing mereka, menurut The New York Times.
Meskipun ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mengekang populasi kucing liar – termasuk euthanasia – usulan pemerintah baru juga menargetkan kucing domestik.
Para pejabat sedang mempertimbangkan kemungkinan penerapan jam malam, tinggal di dalam ruangan, dan membatasi jumlah kucing yang boleh dimiliki setiap orang.
Ide untuk membatasi populasi kucing bukanlah hal baru.
Beberapa pemerintah daerah di Australia sudah mengandalkan peraturan seperti ini untuk melindungi ekosistem mereka.
Proposal ini akan menstandarkan peraturan dan memberi pemerintah daerah wewenang lebih besar untuk memperluas peraturan tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meskipun kucing memiliki status kebanggaan, masyarakat Australia tampaknya sangat mendukung tindakan tersebut.
Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Seorang Pria Asal Australia Berlari Sejauh 685 Kilometer Selama 4 Hari
“Sayangnya, pekerjaan kita mungkin lebih mudah di Australia karena kita telah kehilangan begitu banyak spesies,” Sarah Legge, profesor di Australian National University, mengatakan kepada Times. “Masyarakat jauh lebih mendukung pengelolaan kucing, termasuk pemilik kucing peliharaan.”
Berbicara soal kucing, siapa sangka hewan lucu nan menggemaskan ini punya sejumlah fakta unik.
Deretan fakta unik kucing ini mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.