Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Violet Jessop yang 'Tidak Dapat Tenggelam': Korban Kapal Titanic, Britannic, dan Olympic

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggambaran tenggelamnya HMHS Britannic di mana Violet Jessop jadi korban.

Insiden tersebut membuat White Star kehilangan banyak uang setelah penyelidikan menemukan bahwa perusahaan tersebut adalah pihak yang bertanggung jawab atas tabrakan tersebut.

Hal ini tidak hanya menyebabkan tagihan perbaikan yang sangat besar dan hilangnya pendapatan tetapi juga tagihan hukum yang besar.

Baca juga: Kenangan Ibunda Korban Kapal Selam Wisata Titanic: Suleman Ingin Pecahkan Rekor Main Rubik di Laut

Gambar yang diambil dari pemindaian digital yang dirilis oleh Atlantic/Magellan pada 19 Mei 2023 menunjukkan pemandangan Titanic di Samudra Atlantik yang dibuat menggunakan pemetaan laut dalam. Pemindaian 3D ukuran penuh pertama dari bangkai kapal Titanic dapat mengungkapkan lebih banyak detail tentang perjalanan naas kapal laut melintasi Atlantik lebih dari seabad yang lalu. Gambar beresolusi tinggi merekonstruksi bangkai kapal yang terletak di kedalaman hampir 4.000 meter (13.100 kaki) dengan sangat detail dan dibuat menggunakan pemetaan laut dalam. (HANDOUT / ATLANTIC/MAGELLAN / AFP)

Sebuah malam untuk diingat

Pada tahun 1912, Violet ditawari posisi di RMS Titanic yang baru selesai dibangun.

Selain tabrakan yang menghentak dengan HMS Hawke, dia menikmati waktunya di Olympic dan enggan untuk pergi.

Namun, seorang teman meyakinkannya bahwa ini akan menjadi peluang yang luar biasa, jadi Violet mengambil pekerjaan itu.

Titanic berlayar dari Southampton dalam pelayaran perdananya pada 12 April 1915.

Pada pukul 23.40 malam tanggal 14, Violet bersiap untuk pergi tidur ketika dia mendengar suara ledakan keras yang diikuti dengan suara melengking.

Dengan berpakaian cepat, dia pergi untuk menyelidiki kebisingan tersebut dan merasa ngeri saat mengetahui bahwa kapal tersebut telah menabrak gunung es.

Violet disuruh mengenakan rompi pelampung dan naik ke dek atas kapal - sebagaimana ia kemudian menuliskannya dalam memoarnya - untuk menjadi contoh bagi penumpang yang tidak bisa berbahasa Inggris tentang bagaimana berperilaku dalam krisis.

Akhirnya, Violet disuruh naik sekoci.

Saat diturunkan ke dalam air, seorang bayi digendong oleh satu awak kapal.

Sekoci itu menghantam air dan mendayung menjauh.

Hampir 1.500 orang kehilangan nyawa malam itu.

Penyelamatan terjadi tiga jam kemudian dengan kedatangan RMS Carpathia.

Halaman
1234