TRIBUNTRAVEL.COM - Ibunda dari korban kecelakaan kapal selam wisata Titanic, Christine Dawood, merasa begitu kehilangan atas kepergian putra kesayangannya.
Putranya adalah Suleman Dawood, remaja 19 tahun yang menjadi korban termuda dari insiden kapal selam wisata melihat bangkai Titanic, yang diduga meledak dalam laut.
Dikutip dari BBC, Selasa (27/6/2023), dalam sebuah interview Christine Dawood bercerita bahwa sebenarnya trip naik kapal selam Titan itu akan diikuti oleh dirinya dan sang suami, Shahzada Dawood.
Namun, rencana naik kapal selam wisata itu batal karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Benarkah Desain Kapal Selam Titan yang Dinyatakan Meledak Tak Memenuhi Standar?
Lalu, ketika kesempatan untuk berangkat naik kapal selam wisata kembali datang, Christine Dawood memutuskan mundur dan digantikan oleh Suleman Dawood.
Christine Dawood tak menyangka bahwa trip melihat bangkai kapal Titanic yang harusnya menyenangkan itu justru berujung petaka.
Tonton juga:
Christine Dawood pun mengenang putranya dan menceritakan bahwa Suleman Dawood sebenarnya punya misi yang akan dilakukan ketika mencapai bawah laut dekat bangkai kapal Titanic.
Suleman Dawood ingin mencoba memecahkan rekor main rubik di bawah laut.
Remaja 19 tahun itu sudah membawa rubik dalam perjalanannya naik kapal selam.
Siap memainkan rubik dalam laut dan ayahnya akan merekam momen itu dengan kamera yang juga telah disiapkan.
“Dia bilang, ‘Saya akan menyelesaikan rubik di kedalaman 3.700 meter di bawah laut dekat kapal Titanic’,” ujar Christine Dawood.
Christine Dawood bersama anak perempuannya tengah berada di atas Polar Prince, kapal pendukung yang mengangkut Titan sebelum diceburkan ke laut, saat mendengar kabar kapal selam hilang kontak.
“Saya tidak mengerti apa maksudnya saat itu, dan semua kemudian memburuk,” kata Christine Dawood.
Ia tidak siap kehilangan suami dan putranya yang meninggal dunia dalam insiden kapal selam itu.