Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dikeluarkan Paksa dari Pesawat sampai Sakit, Pria Diberi Rp 458 Miliar untuk Kompensasi

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat. Penumpang pria diberi kompensasi Rp 458 miliar dari pihak maskapai karena kesalahan staf pesawat yang membuatnya mengalami kerusakan otak kiri.

Foster dikatakan mengalami serangan jantung dan menderita kerusakan otak yang signifikan setelah kejadian tersebut.

Dia tetap dalam keadaan vegetatif, tidak dapat berbicara atau makan makanan padat.

Baca juga: Simak Aturan Baru Maskapai Penerbangan Korea Selatan, Demi Keamanan & Efisiensi Bahan Bakar

Ilustrasi kursi roda. Penumpang pria diberi kompensasi Rp 458 miliar dari pihak maskapai karena kesalahan staf pesawat yang membuatnya mengalami kerusakan otak kiri. (Flickr/ zeevveez)

Pengaduan tersebut mengatakan bahwa harapan hidupnya telah menurun dari 39 tahun sebelum kejadian, menjadi 31,5.

Dalam keterangan pers sebelum persidangan, Pamela mengatakan keluarga tersebut telah menerima jaminan berulang kali dari United Airlines bahwa Foster akan dirawat dengan baik selama perjalanan mereka.

Baca juga: Panduan Naik Pesawat Terbang saat Hamil: Cek Kebijakan Maskapai dan Obat yang Harus Dibawa

"Apa yang terjadi pada putra kami, pada keluarga kami, tidak dapat diubah," katanya.

"Kami berharap melalui kehilangan yang kami alami, ada pelajaran yang bisa diambil sehingga tidak ada keluarga lain yang menderita."

Setelah uji coba satu hari di San Francisco, pihak maskapai United Airlines setuju untuk membayar 30 juta USD atau setara sekira Rp 458 miliar kepada keluarga Foster sebagai kompensasi.

Penyelesaiannya kini menunggu persetujuan hakim.

Baca juga: Wanita Adu Argumen dengan Pramugari & Bikin Penerbangan Dialihkan, Kini Kena Blacklist Maskapai

Dalam pernyataannya, maskapai ini berkomentar: "Prioritas utama kami adalah menyediakan perjalanan yang aman bagi semua pelanggan kami, terutama mereka yang memerlukan bantuan tambahan atau penggunaan kursi roda."

"Kami dengan senang hati menyampaikan bahwa masalah ini telah diselesaikan."

(TribunTravel.com/nrlintaniar)

Kumpulan artikel insiden penerbangan