Susu UHT menjalani perlakuan suhu tinggi yang menghilangkan bakteri berbahaya dan memperpanjang umur simpan tanpa pendinginan hingga dibuka.
Susu yang dipasteurisasi dipanaskan pada suhu yang lebih rendah untuk membunuh patogen berbahaya sambil mempertahankan lebih banyak nutrisi dan enzim alami susu.
Saat memilih di antara keduanya, penting untuk mempertimbangkan preferensi, kenyamanan, dan kemungkinan pembatasan diet.
Sementara susu UHT mungkin lebih nyaman karena umur simpannya yang lebih lama, susu yang dipasteurisasi sering disukai karena pemrosesannya yang lebih alami.
Risiko minum susu yang tidak dipasteurisasi saat hamil
Saat hamil, apa yang kamu makan tidak hanya penting untuk mu sendiri tetapi juga untuk perkembangan bayi.
Saat memuaskan hasrat tersebut, penting untuk berhati-hati dengan apa yang kamu konsumsi.
Susu yang tidak dipasteurisasi, sering ditemukan dalam keju lunak seperti blue, brie, dan camembert, dapat membawa risiko bakteri Listeria, yang dapat menyebabkan infeksi parah padamu dan bayi.
Infeksi ini bahkan berpotensi menyebabkan lahir mati pada sekitar 20 persen bayi yang terkena selama kehamilan.
Selalu pilih produk susu yang dipasteurisasi untuk memastikan keamanan bagimu dan si kecil.
Nutrisi yang ditemukan dalam susu
Susu adalah pembangkit tenaga nutrisi, dikemas dengan nutrisi penting yang dapat berkontribusi pada kehamilan yang sehat.
Beberapa nutrisi utama yang ditemukan dalam susu dan manfaatnya meliputi:
Kalsium: Penting untuk perkembangan tulang dan gigi bayi, kalsium juga berperan dalam fungsi otot dan saraf bagi mu dan bayi.
Protein: Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, sehingga penting selama kehamilan ketika tubuh sedang mengalami perubahan yang signifikan.