TRIBUNTRAVEL.COM - Perjalanan bus jemaah haji asal Indonesia dari Mekkah ke Madinah bisa dipantau lewat GPS.
Jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah pada Senin (10/7/2023).
Mereka diberangkatkan dari Mekkah ke Madinah naik armada bus yang disiapkan oleh perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi.
Sejumlah bus yang digunakan untuk mengangkut jemaah haji dari Mekkah ke Madinah ini difasilitasi dengan sistem GPS atau yang lebih dikenal dengan Sistem Pemosisi Global.
Baca juga: Emas 180 Gram Milik Jemaah Haji Makassar Diperiksa Bea Cukai, Ternyata Imitasi Harga Rp 900 Ribu
Perjalanan armada bus dari pemerintah Arab Saudi dipantau langsung oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melalui GPS tersebut.
Sehingga PPIH bisa melihat langsung sudah sampai mana perjalanan bus yang mengangkut jemaah haji itu.
"Sebagaimana arahan Pak Menteri kita akan mentracking mobil bus yang ada dari Makkah. Jadi kita sudah koordinasi dengan naqobah dan perusahaan-perusahaan atau syarikah bus yang ada 11 perusahaan tersebut. Kita minta GPS dan user id-nya. Sehingga posisi bus dari Makkah kita bisa mengetahuinya," kata Zaenal Muttaqin, Kepala Daerah Kerja Madinah, Minggu (9/7/2023).
Baca juga: Buntut Viralnya Jemaah Haji Pakai Emas 180 Gram Sepulang dari Tanah Suci: Bakal Kena Pajak
Untuk memastikan pemantuanan bus-bus yang membawa jamaah haji Indonesia ini, sambung Zaenal, pihaknya telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengoperasionalkannya.
Zainal juga mengaku sudah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan hotel di Madinah yang akan menerima kedatangan jamaah gelombang II dari Makkah ke Madinah.
Harapannya, mereka sudah siap menerima kedatangan jamaah Indonesia secara maksimal.
Baca juga: Cerita Pilot Terbang Bersama Ibunya Pergi Haji, Kisah Mengharukan yang Viral di Media Sosial
Selain itu terkait dengan konsumsi jamaah, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan 21 perusahaan yang akan memberikan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia.
"Tadi pagi kita sudah koordinasi dengan 21 perusahaan katering. Kita sampaikan apresiasi dari pimpinan berkaitan dengan komitmen dan layanan yang baik. Dan alhamdulillah mereka juga sangat antusias dan bersemangat terhadap pelayanan gelombang yang pertama dan siap untuk pelayanan gelombang kedua," ujar Zaenal.
Zaenal menegaskan, seluruh komponen terkait dengan proses persiapan layanan gelombang kedua sudah siap.
Harapannya, seperti juga harapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Hilman Latif, semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala apapun.
Sebagai informasi, jumlah jamaah gelombang kedua yang akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sekitar 109 atau 108 ribu jamaah.