Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Asyik! Menag Upayakan Tambah Jatah Air Zamzam untuk Jemaah Haji Menjadi 10 Liter

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katrol untuk mengangkat air Zamzam berasal dari akhir abad keempat belas Hijriah. Menag sedang berupaya untuk menambah jumlah air zamzam untuk jemaah haji menjadi 10 liter.

Belum lama ini maskapai penerbangan dunia mengeluarkan aturan terbaru untuk jemaah haji yang khususnya akan pulang dari tanah suci.

Bagi jemaah haji yang akan pulang ke negara asal dilarang membawa air zamzam dengan memasukkan ke dalam koper.

Ilustrasi jemaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi (Flickr/Almas Baig)

Hal tersebut sudah diperingatkan oleh Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid.

Subhan Colid mengatakan, jemaah haji sebaiknya jangan coba-coba memasukkan air zamzam ke dalam koper.

Sebab, koper tersebut akan diperiksa dan dibongkar untuk dikeluarkan air zamzam nya.

Usai puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), penyelenggaraan haji masuk tahap pemulangan jamaah.

Kelompok terbang (kloter) awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan melalui x-ray.

Baca juga: DPR Minta Garuda Indonesia Siapkan 80 Kursi Kelas Bisnis: Buat Tim Pengawas Pelaksanaan Haji

"Jangan masukkan air zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zamzam akan terdeteksi yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," tegas Subhan Cholid di Makkah, Minggu (2/7/2023).

Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01) dan lainnya.

Setelah penimbangan di hotel jamaah, dilakukan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air zamzam.

"Dari hasil pemeriksaan hari ini, rata-rata terdapat 30 persen sampai 40 persen jamaah yang memasukkan air zamzam ke dalam koper. Koper dibongkar untuk mengeluarkan airnya. Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang jamaah," jelas Subhan.

“Jika tanpa pembongkaran,cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat zamzam, memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” imbuhnya.

"Jamaah haji akan mendapat lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi," sambungnya.

Subhan menambahkan, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jamaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

Baca juga: Rekomendasi 7 Toko Oleh-oleh Haji di Jakarta Timur, Ada yang Tawarkan Harga Grosir

"Jamaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," sebutnya.

Halaman
123