Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Guru Honorer Bergaji Rp 325 Ribu Bisa Naik Haji, Rajin Nabung & Daftar Tahun 2012

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (26/7/2019). Kisah seorang guru honorer dengan gaji Rp 325.000 per bulan berhasil berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kisah seorang guru honorer dengan gaji Rp 325.000 per bulan berhasil berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.

Dia adalah Rima Yantari (38).

Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. (AFP PHOTO/KARIM SAHIB)

Rima saat ini menjadi guru honorer di Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kisah Rima begitu inspiratif karena berhasil berangkat ke Tanah Suci meski gajinya hanya Rp 325.000 per bulan.

Baca juga: Calon Jemaah Haji 2023 Catat! Jangan Pernah Bawa 12 Barang saat di Bandara

Sedangkan suami Rima diketahui merupakan seorang petani.

Rima sendiri sudah terjun di dunia pendidikan sebagai pengajar mulai tahun 2012.

LIHAT JUGA:

Mulanya, perempuan yang tinggal di Dusun Bogo, Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, itu mengajar di Kelompok Bermain (KB) dekat rumahnya.

"Terus pindah (mengajar) ke TK tahun 2018," cerita Rima.

Saat masih mengajar di KB, Rima mengaku pernah mendapatkan honor hanya Rp 50.000 per bulan.

Gaji tersebut mulai naik secara bertahap menjadi Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per bulan.

Baca juga: Madinah Hujan Es, Penerbangan Haji dari Solo & Jakarta Dialihkan ke Jeddah

Kini, Rima tak lagi mengajar di KB.

Sekarang ia menjadi guru honorer di TK Pertiwi Tanjung.

Untuk gaji yang diterima ibu tiga anak ini Rp 325.000 per bulan.

"Tapi nerimanya (gaji) tidak tiap bulan, pertama itu tiga bulan sekali, ganti empat bulan sekali, sekarang enam bulan sekali," ungkapnya.

Halaman
1234