Dikutip dari TribunSolo, perjuangan Sri Suharto untuk bisa naik haji bukanlah perkara yang mudah.
Terhitung sudah puluhan tahun ia bersusah payah menabung mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Sejak 1985, Harto sapaan akrabnya, telah menyisihkan uang hasil dari menjadi juru parkir dan pengayuh becak.
"Dari hasil parkir, kalau malam dulu saya becak, kalau sekarang sepi, kalah sama yang online, kalau dulu parkir setiap hari kadang 80, kadang 100 kan nggak tentu pendapatannya," ujar Sri Suharto sambil meneteskan air mata saat ditemui TribunSolo, pada Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Jelang Musim Haji 2023, Garuda Indonesia Siapkan 14 Armada Pesawat Berbadan Lebar
Selama 38 tahun itulah Sri Suharto optimis bisa terbang ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun islam yang kelima ini.
Meski penghasilannya tidak tetap, Sri Suharto selalu konsisten menyisihkan pendapatannya untuk bisa ibadah naik haji.
"Sudah lama dari kecil dari SD kelas 1. Haji itu kan panggilan Tuhan, sejak kecil itu saya tidak punya orang tua, saya kan ikut nenek," kisah Sri Suharto.
Meski dirasa sulit, keadaan tersebut tidak mengurangi semangat Sri Suharto untuk menyambung hidup sambil menyisihkan rezeki demi bisa ke Tanah Suci.
Usaha kerasa Sri Suharto berbuah manis pada tahun 2011 lalu saat ia mendaftarkan dirinya dan sang istri untuk naik haji.
Namun sayangnya keinginan berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya, Suminem (58), harus batal lantaran pembatasan usia dari pemerintah karena pandemi Covid-19.
Maka pada tahun lalu Suminem harus berangkat ke Mekkah sendiri tanpa ditemani oleh Sri Suharto.
"Harusnya tahun kemarin berangkatnya tapi saya terhalang usia. Istri berangkat sendiri tahun lalu," ujar Sri Suharto.
Sri Suharto menuturkan sang istri sempat ragu berangkat lantaran tanpa ditemani dirinya.
Namun pada akhirnya ia meyakinkan Suminem untuk tetap pergi ke Tanah Suci meski seorang diri.
Baca juga: Indonesia Dapat Tambahan 8.000 Kuota Jemaah Haji, Menag Masih Tunggu Surat Resmi dari Arab Saudi
"Pokoknya kamu nggak usah mikir aku, ini panggilan Tuhan, itu pesan saya sama istri saya dulu," tambah Sri Suharto.