TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat yang membawa jamaah haji dari Indonesia terpaksa harus dialihkan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi Kamis (25/5/2023) petang.
Diketahui pesawat jamaah haji Indonesia tersebut seharusnya mengudara menuju ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi.
Lantaran adanya cuaca buruk, maka penerbangan pesawat jamaah haji Indonesia harus dialihkan untuk alasan keamanan.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/5/2023), cuaca di sekitar Kota Madinah pada mulanya cukup panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.
Baca juga: Penuh Haru, Kisah Juru Parkir Nabung 38 Tahun Demi Capai Mimpi Bisa Naik Haji
Namun, pada Rabu (24/5/2023) sore, Kota Madinah tiba-tiba diguyur hujan yang cukup lebat.
Hujan tersebut terpantau deras disertai dengan angin yang juga kencang.
TONTON JUGA:
Keesokan harinya, hujan deras juga kembali melanda Kota Madinah dari sore hingga petang.
Kali ini hujan di Kota Madinah kembali disertai dengan angin kencang yang bercampur dengan debu.
Awalnya hujan masih terpantau normal dengan rintik-rintik air.
Tapi selang beberapa waktu hujan di Kota Madinah menjadi lebih deras disertai jatuhnya butiran es.
Angin kencang menyertai hujan es dan berlangsung hingga sekira satu jam.
Akibat kondisi cuaca tersebut, dua pesawat dari Indonesia yang membawa jamaah haji terpaksa dialihkan.
Total ada 753 penumpang calon haji dalam dua penerbangan bersama pesawat Garuda Indonesia.
Di mana penerbangan pertama dengan pesawat GA 6202 berangkat dari embarkasi Bandara Adi Sumarmo Solo (SOC), Jawa Tengah.
Untuk pesawat dari Solo awalnya mengudara pukul 07.55 WIB dan seharusnya dijadwalkan tiba di Madinah pukul 17.50 waktu setempat.