2. Tambahkan jagung, bayam, kangkung, dan kemangi. Masak kembali hingga sayuran matang sekitar lima menit.

3. Angkat dan sajikan bubur Manado selagi hangat dengan taburan ikan asin.

Bubur Manado merupakan hidangan khas Sulawesi Utara.

Dikenal juga dengan sebutan bubur tinutuan, bubur Manado kerap dijadikan menu sarapan.

Dalam bahasa Manado, tinutuan memiliki arti campur aduk.

Nama itu sesuai dengan cara membuatnya yang mencampur semua bahan dan mengaduknya sampai tercampur rata.

Melansir Kompas.com, bubur Manado biasanya terbuat dari campuran beras, ubi, labu kuning, jagung manis, serta sejumlah sayuran.

Seperti daun melinjo muda, bayam, kangkung, dan daun kemangi.

Sedangkan, bumbu yang digunakan untuk membuat bubur Manado adalah garam, sereh, daun bawang, dan daun kunyit.

Bahan-bahan tersebut dimasak bersama dengan memasukkan bahan secara bertahap.

Baca juga: Kumpulan 4 Resep Bakwan Jagung Praktis, Gorengan Favorit Keluarga di Rumah

Konon bubur Manado sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Saat itu, kabijakan monopoli dan tanam paksa mengakibatkan perekonomian masyarakat jatuh, kecuali untuk mereka yang bekerja sama dengan penjajah.

Banyaknya peperangan menyebabkan orang tidak berani keluar rumah untuk membeli makanan atau mengambil bahan pangan di ladang.

Akhirnya, masyarakat memanfaatkan segala bahan pangan yang terdapat di sekitar rumahnya.

Orang-orang pun memanfaatkan sayuran dan umbi-umbian (seperti ubi talas maupun singkong) dan labu kuning yang banyak tumbuh di pekarangan rumah mereka.