Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

5 Tips Menyimpan Rendang Sisa Lebaran, Bisa Awet sampai Berbulan-bulan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rendang. Menyimpan rendang di dalam kulkas tentu dibutuhkan cara yang tepat agar rendang tetap awet dan tidak berbau.

TRIBUNTRAVEL.COM - Rendang daging khas Minang selalu tak absen saat Lebaran.

Rendang yang dibuat dari santan dan beragam rempah selalu menjadi favorit banyak orang.

Ilustrasi rendang. (Sajian Sedap)

Biasanya orang-orang akan membuat rendang cukup banyak.

Bagaimana jika rendang tersisa banyak setelah Lebaran?

Baca juga: 4 Resep Rendang Enak Buat Lauk Ketupat Lebaran, Cobain Rendang Daging Susu Kedelai

Caranya yaitu dengan menyimpannya di dalam kulkas.

Namun, menyimpan rendang di dalam kulkas tentu dibutuhkan cara yang tepat agar rendang tetap awet dan tidak berbau.

LIHAT JUGA:

Dirangkum TribunTravel, berikut 5 tips menyimpan rendang sisa Lebaran.

1. Panaskan sebelum disimpan

Rendang yang hendak disimpan sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu.

Tujuannya agar minyak pada rendang semakin banyak.

Semakin banyak minyak pada rendang, maka akan semakin awet pula rendangnya.

Minyak bisa disebut sebagai pengawet alami agar masakan lebih tahan lama.

2. Simpan ketika dingin

Setelah dipanaskan, simpan rendang pada suhu ruang.

Biarkan uap panasnya hilang dan suhunya menjadi dingin.

Jangan sekali-sekali menyimpan rendang dalam keadaan masih panas.

Hal ini akan membuat rendang menjadi mudah basi.

Baca juga: 5 Tips Memasak Rendang Daging Khas Minang Agar Tidak Alot dan Lebih Tahan Lama

3. Masukkan dalam wadah kedap udara

Masukkan rendang dalam wadah kedap udara.

Bisa juga menyimpan rendang menggunakan plastik vakum atau plastik biasa.

Biarkan uap dan udaranya keluar, sehingga plastik menjadi kempes.

4. Bagi beberapa porsi

Jika rendang masih terlalu banyak, bagi menjadi beberapa porsi.

Setengah porsi bisa disimpan dalam chiller yang dapat bertahan hingga maksimal satu minggu.

Sementara sisanya dapat disimpan dalam freezer.

Rendang yang disimpan dalam freezer bahkan bisa bertahan selama beberapa bulan.

5. Menghangatkan rendang

Ilustrasi rendang. (Flickr/su-lin)

Jika ingin menghangatkan rendang, keluarkan dahulu rendang dari chiller.

Kemudian sisihkan dan biarkan pada suhu ruang.

Sementara rendang yang disimpan dalam freezer, bisa dipindahkan dahulu di chiller.

Lalu keluarkan dan simpan pada suhu ruang.

Selanjutnya rendang bisa dihangatkan dengan menggunakan api kecil.

Tidak perlu menambahkan minyak goreng, karena rendang akan mengeluarkan minyak alami saat dihangatkan.

Sebagai informasi, rendang merupakan masakan yang berasal dari Sumatera Barat.

Rendang berasal dari kata marandang yang berarti memasak lambat, dilaporkan Kompas.com.

Secara tradisional, rendang dimasak antara tiga sampai tujuh jam dalam api kecil di atas kayu bakar.

Baca juga: Rendang Telur dan 5 Oleh-oleh Khas Padang yang Wajib Dibawa Pulang

Hasil akulturasi budaya

Terciptanya rendang berasal dari hasil akulturasi budaya yang masuk ke Minang.

Ahli antropologi Universitas Andalas Yevita Nurti menyebutkan bahwa rendang tidak lepas dari pengaruh budaya masyarakat yang datang berkunjung, salah satunya India.

Ilustrasi rendang. (Sajian Sedap)

"Minangkabau memang punya banyak pengaruh dari segi bumbu, karena dulu dalam sejarahnya orang India dan pakistan datang ke Minangkabau untuk mencari rempah," ungkap Yevi seperti dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Ia mengatakan bahwa setelah terjadinya proses akulturasi melalui perkawinan, bumbu masak yang ada kemudian mulai menyebar dan dimodifikasi oleh masyarakat Minang.

Salah satunya untuk hidangan rendang.

Sehingga tak jarang ada beberapa masakan yang menggunakan rempah mirip rendang, seperti olahan kari India.

Baca juga: Rendang dan Bebek Panggang Jadi Menu Utama ASEAN Tourism Forum 2023 di Jogja

Baca juga: Nasi Padang, Pempek, dan 6 Kuliner Indonesia yang Jadi Makanan Terenak di Asia

Dulu memakai daging kerbau

Awalnya, rendang merupakan proses memasak daging kerbau yang dilakukan orang-orang Minangkabau.

Daging kerbau memiliki tekstur yang keras dan alot, sehingga proses memasaknya membutuhkan waktu lama.

Lalu, mengapa menggunakan daging kerbau?

Bagi masyarakat Minang, kerbau merupakan hewan penting.

Seperti dalam sebuah pesta perkawinan, pesta yang memotong kerbau jauh lebih tinggi derajatnya ketimbang hewan lainnya.

Namun seiring berjalannya waktu, daging kambing diganti menjadi daging sapi yang lebih mudah didapatkan.

Selain itu, proses memasak rendang daging sapi pun tidak selama rendang daging kerbau.

(TribunTravel.com/SA)