2. Arus Mudik dan Balik (15 April hingga 1 Mei 2023)
Kendaraan sepeda motor tujuan Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang.
3. Arus Mudik dan Balik (15 April hingga 1 Mei 2023)
Kendaraan truk melalui Pelabuhan Panjang.
Guna mengantisipasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Merah dan Pelabuhan Ciwandan rest area KM 43, KM 68 dan KM 97 (Fungsional) Tol Tangerang-Merak, Kemenhub juga akan memberlakukan penundaan perjalanan (delaying system).
Perlu diingat perubahan pengaturan penundaan perjalanan dapat berubah secara tiba-tiba atau situasional sesuai dengan diskresi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca juga: Catat! Aturan Mudik Lebaran 2023 Buat yang Naik Kereta Api dan Kapal, Cek Juga Rekayasa Lalu Lintas
Baca juga: Daftar 5 Hotel Murah di Pelabuhan Ratu, Fasilitas Lengkap dan Lokasi Strategis
5 Poin Antisipasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno melakukan kegiatan rapat koordinasi kesiapan Angkutan Lebaran 2023 sekaligus menjadi soft launching Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Online di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni diadakan pada, Kamis (13/4/2023) di Jakarta.
Ada 5 poin yang perlu diantisipasi saat penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 mulai dari sektor transportasi sungai, danau dan penyeberangan.
Dilansir TribunTravel dari keterangan pers Kementerian Perhubungan, Dirjen Hendro Sugiatno menekankan 5 poin yang perlu diantisipasi dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023, di antaranya:
1. Mempersiapkan pengaturan, pengawasan, dan pengendalian di pelabuhan dan kapal dengan selalu memperhatikan kondisi muatan dan proses pemuatan.
2. Melakukan koordinasi dan percepatan terhadap kesiapan sarana dan prasarana transportasi.
3. Mempersiapkan skema alternatif selain skema yang akan dilaksanakan guna mendukung kelancaran dalam penyelenggaraan Angleb 2023.
4. Melakukan persiapan sarana dan prasarana transportasi secara optimal.
5. Melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk persiapan pelaksanaan posko terpadu dengan menempatkan SDM dari seluruh stakeholder pada titik-titik strategis di masing- masing pelabuhan.