Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengapa Tak Ada Restoran McDonald's di Islandia? Intip Fakta Unik di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi produk makanan McDonald's. Tahukah kamu jika gerai makanan cepat saji ini tidak ada di Islandia.

Burger keju dan kentang goreng McDonald's tidak menunjukkan tanda-tanda busuk selama tiga tahun ke depan.

Jadi, Smarason memutuskan untuk menyumbangkan burger dan kentang gorengnya ke museum nasional untuk dipajang.

Sementara spekulasi beredar di Internet mengenai burger dan kentang goreng yang bertahan dalam ujian waktu itu, McDonald's mengatakan tidak ada yang istimewa tentang itu.

Tidak ada pengawet super di burger atau kentang goreng.

Menurut mereka, burger buatan sendiri pun bisa bertahan selama yang ada di Islandia, asalkan tidak ada kelembapan di dalamnya atau di sekitarnya.

Bukan hanya McDonald's; Islandia juga tidak memiliki tentara.

Sama seperti McDonald's, tidak ada tentara di Islandia.

Alasan kurangnya pasukan Islandia dapat ditelusuri kembali ke sejarahnya.

Islandia berada di bawah kekuasaan Denmark sampai tahun 1944 ketika memperoleh kemerdekaan.

Namun, mempertahankan perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat, yang menempatkan pasukan di negara itu untuk memberikan keamanan selama Perang Dingin.

Pada tahun 2006, AS menarik kehadiran militernya, dan sejak itu, Islandia mengandalkan penjaga pantainya untuk pertahanan.

Oleh karena itu, meskipun menjadi anggota pendiri NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara), Islandia tidak memiliki militer sendiri.

Meskipun tampaknya berisiko untuk tidak memiliki pasukan, Islandia telah menjaga keselamatan dan keamanannya dengan penjaga pantainya.

Bahkan, Islandia sering disebut-sebut sebagai satu negara teraman di dunia.

Lokasi strategis negara antara Amerika Utara dan Eropa dan populasinya yang relatif kecil telah menjadikannya target prioritas rendah bagi agresor potensial.

Halaman
1234