TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Pada Januari lalu, Menparekraf Sandiaga Uno resmi meluncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Melansir rilis resmi Kemenparekraf, Minggu (19/3/2023), Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf.
Tak hanya berlomba, ADWI 2023 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.
Baca juga: 5 Kampung Wisata di Jogja yang Diusulkan Ikut Ajang ADWI 2023
ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan dapat mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai tempat wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Di sisi lain, ADWI 2023 dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.
Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur pentahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) demi kemajuan desa wisata.
Ada lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, agar terpilih menjadi Desa Wisata Terbaik di Indonesia.
Pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Selanjutnya, penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Program Beti Dewi, Promosikan Desa Wisata di Indonesia
Penilaian ketiga diambil dari kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital.
Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual.
Setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fashion dan kriya berbasis kearifan lokal.