Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dijuluki Kota Air Italia, Kanal Venesia Mengering, Gondola hingga Kapal Tak Bisa Beroperasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 20 Februari 2023 ini menunjukkan gondola diikat di Venice Canal Grande, saat air surut yang parah di kota laguna Venesia, Italia

TRIBUNTRAVEL.COM - Venesia di Italia terkenal dengan kanal berkelok-kelok dan gondola romantisnya.

Sayang kapal-kapal ikonik tersebut baru-baru ini dikandangkan karena Venesia mengalami periode surut bersejarah yang menyebabkan banyak kanal mengering, berlumpur, dan tidak dapat dilalui.

Baca juga: Viral Kanal Venesia Hampir Seluruhnya Mengering, Gondola & Taksi Air Berhenti Beroperasi

Foto yang diambil pada 20 Februari 2023 ini menunjukkan gondola diikat di Venice Canal Grande, saat air surut yang parah di kota laguna Venesia Italia. (MARCO SABADIN/AFP)

Baca juga: Turis Didenda Lebih dari Rp 22 Juta setelah Naik Papan Selancar di Kanal Venesia

Venesia yang dilanda kekeringan pertama kali muncul di media sosial pada 17 Februari 2023.

Beberapa foto menampilkan kanal dengan genangan air yang nyaris tidak ada di dalamnya.

Baca juga: Berselancar di Kanal Venesia, Sepasang Turis Didenda Lebih dari Rp 22 Juta

Baca juga: Italia Berencana Terbitkan Visa Harian untuk ke Kota Venesia, Wisatawan Wajib Bayar Jika Liburan

Karena permukaan air sangat rendah, banyak gondola kota, taksi air, dan kapal darurat kesulitan untuk beroperasi.

Kekeringan telah mengejutkan penduduk setempat dan wisatawan.

Sebagai "Kota Air", Venesia biasanya berurusan dengan masalah sebaliknya.

Dilansir dari allthatsinteresting, pada tahun 2019, Venesia mengalami banjir besar yang membuat banyak bagian kota terendam air setinggi enam kaki — level tertinggi dalam 50 tahun.

Layanan darurat sangat bergantung pada kanal untuk mengangkut orang yang membutuhkan perawatan medis ke rumah sakit, menanggapi panggilan darurat, dan memadamkan api.

Karena itu, kekurangan air membuat banyak responden pertama kewalahan.

"Operator kami sering terpaksa menghentikan kapal mereka dari jauh dan berjalan kaki, dalam banyak kasus mengangkut pasien dengan tangan," kata Paolo Rossi, kepala layanan kesehatan darurat, menurut People . "Kami menjamin setiap intervensi, tetapi kami melakukannya dengan beban kesulitan tambahan."

Venesia mengharapkan hujan badai yang sangat dibutuhkan dalam beberapa hari ke depan.

Sampai saat itu, para ahli sedang mencari solusi untuk masalah ini.

Menurut Reuters, ahli dan pejabat lingkungan menyalahkan air surut, sistem tekanan tinggi, arus laut, dan bulan purnama sebagai penyebab kekeringan Venesia.

Baca juga: Perahu Air Kalimas, Wisata Malam Terbaru di Surabaya yang Mirip Venesia Italia

Kanal-kanal kecil di Venesia sedang berjuang melawan surutnya air yang terbilang parah. Akibatnya, sejumlah gondola terdampar di tepian kanal yang penuh lumpur. (Twitter/@Vitalin79682062)

Musim panas lalu, pejabat Italia mengumumkan keadaan darurat di daerah pertanian yang dilayani oleh Sungai Po, yang memiliki air 61 persen lebih sedikit dari biasanya.

Halaman
12