TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal Venesia, pasti tidak jauh-jauh dari keindahan kanalnya.
Venesia merupakan salah satu kota di Italia yang terkenal akan spot wisata kanal yang panjang dan teduh.
Bahkan banyak turis yang liburan ke Italia khusus untuk menghabiskan waktu naik gondola menyusuri kanal Venesia.
Tapi sayangnya, saat ini kanal di Venesia justru dengan mengering.
Baca juga: Air Surut Bikin Kanal-kanal Venesia Kering, Banyak Gondola Terjebak di Lumpur
Bahkan hampir keseluruhan air kanal di Venesia mulai kering.
Hal tersebut tentu berdampak besar pada transportasi air di Venesia.
Seperti diketahui, kanal ini selain menjadi spot wisata juga sebagai lokasi transportasi laut yaitu taksi air dan gondola.
Mengeringnya kanal di Venesia ini membuat gondola dan taksi air berhenti beroperasi.
Tujuan wisata populer di Venesia, Italia itu sedang mengalami kekeringan dari tahun ke tahun, dan tampaknya tahun ini mencapai rekor terendah.
Venesia yang biasanya khawatir akan risiko banjir, justru kini sedang mengalami pasang surut.
Mengeringnya kanal di Venesia membuat aliran kanal penuh lumpur dan genangan air kotor.
Baca juga: Turis Didenda Lebih dari Rp 22 Juta setelah Naik Papan Selancar di Kanal Venesia
Kekeringan yang parah juga mempengaruhi daerah lain di Italia, termasuk Danau Garda yang indah, UniLad melaporkan.
Pada 2022, Italia mengalami kekeringan terburuk yang pernah terjadi selama lebih dari 70 tahun, menyebabkan keadaan darurat diumumkan di beberapa wilayah negara.
Pakar iklim, Massimiliano Pasqui dari lembaga penelitian ilmiah Italia CNR, mengatakan tahun lalu bahwa negara itu berada dalam 'situasi defisit air yang telah menumpuk sejak musim dingin 2020-2021' dan bahwa mereka membutuhkan hujan 50 hari untuk memulihkan kondisi.
Berbicara tentang penipisan yang mengkhawatirkan di perairan Venesia, profesor oseanografi dan fisika atmosfer, Davide Zanchettin mengatakan kepada BBC Newsday: "Ini adalah peristiwa langka dalam beberapa dekade terakhir - tetapi jika kita melihat lebih jauh ke masa lalu, fenomena tersebut tidak biasa."