TRIBUNTRAVEL.COM - Jembatan Kaca Seruni Point merupakan tempat wisata baru di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.
Jembatan Kaca Seruni Point memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 80-100 meter.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Jembatan Kaca Seruni Point mampu menampung 100 orang sekaligus.
Jembatan Kaca Seruni Point menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.
Baca juga: Onde-onde di Malang Pakai Resep Sejak 1980-an, Sehari Terjual Lebih dari 1.200 Biji
"Jembatan kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," puji Khofifah saat mengunjungi Jembatan Kaca Seruni Point, Rabu (15/2/2023).
Khofifah menceritakan, Jembatan Kaca Seruni Point berawal dari presentasi salah satu Dirjen dari Kementrian PUPR pada saat sertijab Bupati Malang tahun 2020 yang disiapkan adalah Jembatan Kaca TNBTS dari Kabupaten Malang.
LIHAT JUGA:
"Kemudian disampaikan juga kalau bisa juga ada Jembatan Kaca dari Tengger karena rata-rata wisatawan itu mengambil destinasi melalui Jalur Probolinggo," ungkap Khofifah.
Ia pun bersyukur lantaran Jembatan Kaca Seruni Point akhirnya disetujui.
"Allhamdulillah kembatan kaca ini disetujui kemudian saya mengkoordinasikan dengan Pak Menteri dan mengkoordinasikan dengan bupati," kata Khofifah.
Baca juga: Gunung Bromo Muncul Sinar Api dan Bau Belerang, Statusnya Meningkat Jadi Waspada
"Bersyukur dari PUPR bukan hanya mengerjakan jembatan kaca namun yang fenomenal dikerjakan oleh putra-putri bangsa yang ingin menunjukkan hasil karyanya," sambung dia.
Khofifah berharap, dengan adanya Jembatan Kaca Seruni Point akan memberikan referensi sekaligus replikasi adanya jembatan kaca baru lainnya agar bisa dibangun dibanyak titik di Jawa Timur.
Seperti salah satunya di kawasan Tumpak Sewu yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang dengan air terjun yang sangat eksotik.
Beri dampak ekonomi
Khofifah optimis dengan beroperasinya Jembatan Kaca Seruni Point nantinya akan memberikan daya tarik wisatawan untuk lebih lama tinggal dan berwisata di TNBTS.
"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain sunrise wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di Seruni Point," ungkapnya.
Senada dengan Khofifah, sesepuh masyarakat Tengger Supoyo mengungkapkan, keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point akan memberikan dampak secara ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.