Nantinya, jika Jembatan Kaca Seruni Point sudah beroperasi diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Diprediksi jika nanti beroperasi sekitar 2.000 wisatawan akan memadati Bromo khususnya akses ke Seruni Point.
"Kita hitung saja, kalau ada 400 jeep yang naik ke seruni point dikalikan lima orang wisatawan ada sekitar 2.000 wisatawan yang berkunjung. Belum ditambah wisatawan yang datang menggunakan kuda, ojek," kata Supoyo.
"Dampak ekonomi dan kesejahteraanya saya optimis akan meningkat dan saya yakin akan banyak berdiri homestay baru. Para PKL, dan pedagang bisa merasakan dampaknya," imbuhnya.
Sebagai informasi, Jembatan Kaca Seruni Point tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable) yang memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Probolinggo, Ada Air Terjun Madakaripura yang Tertinggi di Pulau Jawa
Baca juga: 4 Hotel Murah di Probolinggo untuk Liburan Akhir Pekan, Lengkap dengan Fasilitas yang Ada
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Jembatan Kaca Seruni Point menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.
Meski demikian, Jembatan Kaca Seruni Point saat ini masih belum dioperasikan.
Jembatan tersebut tinggal menunggu proses finishing dan diperkirakan rampung pada Oktober 2023.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Spot Wisata Baru di Gunung Bromo, Jembatan Kaca Seruni Point Sepanjang 120 Meter.