Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Bromo Muncul Sinar Api dan Bau Belerang, Statusnya Meningkat Jadi Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinra api terlihat muncul dari kawah Gunung Bromo, di Jawa Timur dilihat berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan pada Kamis (3/2/2023) pukul 21.14 WIB.

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Bromo, satu di antara tempat wsiata di Jawa Timur baru saja menunjukkan peningkatan aktivitas.

Kabar terkait Gunung Bromo tersebut disampaikan langsung oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan, aktivitas Gunung Bromo saat ini sedang meningkat ditandai dengan kemunculan sinar api dan bau belerang yang menyengat. (Flickr/ahtuck)

Berdasarkan pantauan PVMBG awal mula peningkatan aktivitas Gunung Bromo diketahui melalui pengamatan visual pada Kamis (3/2/2023) pukul 21.14 WIB.

Berdasarkan pengamatan itu, PVMBG mengamati adanya sinar api muncul dari dalam kawah Gunung Bromo.

Baca juga: Kunjungan Wisata Alam di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibatasi Mulai 23 Desember 2022

Kemudian bau belerang juga tercium kuat dari bibir kawah disertai dengan adanya suara gemuruh.

Sementara itu pada asap kawah Gunung Bromo selama sepekan terakhir juga berwarna putih.

TONTON JUGA:

Baca juga: Hilang di Gunung Bromo, Seorang Wisatawan Ditemukan Lemas di Tebing, Fakta di Baliknya Terungkap

Hal ini dapat dilihat dari kondisi asap kawahnya yang kadang kala tipis dan tebal dengan ketingian 50-900 meter dari puncak.

Sementara itu terlihat juga vegetasi pada dinding kaldera pada bagian timur kawah berwarna kuning dan mengering akibat paparan asap kawah Gunung Bromo.

"Pengamatan kegempaan menunjukkan masih terekamnya tremor menerus dengan amplitudo 0.5 – 1 mm (dominan 0.5 mm) yang disertai pula terekamnya Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal," tulis PVMBG dalam siaran pers yang dikutip dari laman resmi, Minggu (5/2/2023).

"Hal ini menunjukkan adanya proses fluktuasi tekanan di dalam tubuh Gunung Bromo yang disertai oleh aliran fluida ke permukaan," tambah PVMBG.

Sinra api muncul dari kawah Gunung Bromo, di Jawa Timur dilihat berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan pada Kamis (3/2/2023) pukul 21.14 WIB. (Dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG))

Baca juga: Viral Kelakuan Buruk Pendaki Kencing di Kawah Gunung Bromo, Begini Tanggapan Pihak Balai Wisata

Atas dasar pengamatan itu, PVMBG mengatakan bahwa potensi bahaya bisa saja terjadi akibat dari peningkatan aktivitas Gunung Bromo.

Sebab akan berpotensi erupsi freatik ataupun magmatik dengan sebaran material erupsi berupa abu dan lontaran batu (pijar) serta keluarnya gas-gas berbahaya bagi kehidupan.

Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Bromo saat ini pada Level II (Waspada) per 4 Februari 2023.

Oleh karena itu, PVMBG memeberikan sejumlah rekomendasi baik untuk warga sekitar mapun wisatawan.

Rekomendasi dari PVMBG setelah melihat peningkatan aktivitas di Gunung Bromo yang terjadi sejak Kamis (3/2/2023) pukul 21.14 WIB, kini naik ke level II (waspada) (Dok. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG))

Adapun rekomendasi yang dimaksud selengkapnya adalah sebagai berikut.

Halaman
12