Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Ungkap Hal Terbodoh yang Pernah Dilakukan Penumpang saat Pesawat Mendarat

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang pesawat. Seorang pramugari pernah membeberkan hal yang paling terbodoh yang dilakukan penumpang saat pesawat sudah mendarat.

Sementara pramugari lainnya mengungkapkan bahwa mereka benci ketika penumpang meminta air saat naik.

Mereka menjelaskan, "Intinya kami tidak menganggapnya lucu, ketika Anda menghentikan kami dari apa yang kami lakukan untuk membuka segel pada air dan cangkir untuk satu gelas air."

Baca juga: Viral Detik-detik Pesawat Nyaris Tenggelam di Laut, Seluruh Penumpang Menjerit Ketakutan

Baca juga: Viral Wanita Melahirkan di Kereta Api Dini Hari, Penumpang Doakan Ibu & Bayi Sehat

4 Pertanyaan Konyol Penumpang Pesawat

Penumpang kerap kali memberikan pertanyaan konyol yang sering diajukan kepada pramugari.

Dilansir TribunTravel dari laman The Sun, seorang mantan pramugari mengungkapkan beberapa pertanyaan konyol yang sering diajukan penumpang pesawat kepada awak kabin.

Katrell Charles yang 23 tahun bekerja sebagai pramugari di American Airlines mengatakan bahwa penumpang bahkan pernah menanyakan hal tak masuk akal kepadanya.

Katrell Charles menyebutkan bahwa satu pertanyaan diajukan penumpang adalah "seberapa halus awan?".

Pertanyaan ini mungkin hanya bisa dijawab oleh orang yang ahli di bidang fisika.

Berikut adalah daftar pertanyaan konyol para penumpang pesawat, yang harus traveler hindari.

1. Cara membuka jendela pesawat

Pertanyaan ini pernah ditanyakan oleh salah seorang penumpang, dalam penerbangan yang panjang.

Ternyata pesawat bisa menjadi pengap dalam penerbangan panjang.

Seorang wanita di dalam pesawat, bertanya kepada Kentrel bagaimana cara menurunkan jendela.

Kentrell pun menjelaskan dengan sopan kepada wanita itu resiko yang terjadi kepada dirinya, bahkan seluruh penumpang di dalam pesawat jika ia membuka jendela tersebut.

"Saya dengan sopan menjawab bahwa itu tidak mungkin. Jika dia bisa membuka jendela, kami akan kehilangan tekanan kabin dan itu akan menjadi akhir penerbangannya," ungkap Kentrell.

Halaman
1234