Aset KAI di Pulau Madura dijaga oleh personil unit komersialisasi non angkutan Madura dan bantuan dari tim optimalisasi Aset Daerah Operasi 8 Surabaya.
Aset-aset ini dikomersialisasikan melalui kerjasam persewaan tanah dan bangunan dengan berbagai pihak.
Sebagaimana diketahui, jalur kereta api di Madura berhenti beroperasi pada 1987 silam.
Tidak banyak yang tersisa dari trayek kereta api Madura.
Sebagian besar sudah hilang tertimbun tanah atau bangunan.
Namun ada beberapa yang masih tersisa, seperti Kantor Komersialisasi non angkutan Madura di Daerah Operasi 8.
Gedung ini dulunya adalah bekas rumah dinas kepala stasiun Kamal yang dimiliki oleh Madoera Stoomtram Masshjcaaphij atau Jawatan Kereta Api Madura di Kamal, Bangkalan.
Tak jauh dari kantor, ada bekas Depo Kereta Api Kamal yang terletak di dekat Pelabuhan Kamal.
Depo tersebut dulunya adalah tempat perawatan untuk mengganti suku cadang kereta yang rusak dan tempat penyimpanan lokomotif.
Namun sekarang sudah disewakan dan beralih fungsi sebagai tempat usaha warga sekitar.
Di sekitar bekas depo kereta, terdapat perumahan dinas karyawan yang saat ini juga disewakan.
Dari sini kita bisa melihat kantor ASDP Kamal yang dulunya adalah Stasiun Kamal dan menjadi titik nol jalur kereta api yang pernah mengalungi Pulau Madura.
Stasiun Kamal dulunya merupakan stasiun terendah dengan ketinggian hanya 0,41 meter dari permukaan laut.
Meski hanya tinggal kenangan, jejak-jejak perkeretaapian di Madura memang sangat menarik untuk dibahas.
Baca juga: Ada Lho Kereta yang Tidak Diharapkan Beroperasi, Yuk Ketahui Lebih Lanjut
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.
Baca tanpa iklan