Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun Purwakarta terbilang unik lantaran adanya tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas.

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada pemandangan unik dan tak biasa saat kereta api melintasi Stasiun Purwakarta.

Bagaimana tidak, penumpang yang melintasi Stasiun Purwakarta akan disuguhi pemandangan 'kuburan' kereta api.

Stasiun Purwakarta sudah ada sejak 120 tahun yang lalu. Tepatnya pada 27 Desember 1902, stasiun ini mulai beroperasi. (Instagram/@kai121_)

Melansir akun Instagram @kai121_, Stasiun Purwakarta sendiri sudah ada sejak 120 tahun yang lalu.

Tepatnya pada 27 Desember 1902, Stasiun Purwakarta mulai beroperasi.

Baca juga: 7 Sungai yang Diabadikan Sebagai Nama Kereta Api, Ada Bengawan hingga Logawa

Pengoperasian Stasiun Purwakarta bersamaan dengan dipindahkannya ibu kota Karesidenan Karawang ke Purwakarta oleh gubernur Jenderal Van De Bosch.

Stasiun Purwakarta memiliki arsitektur yang tergolong sederhana.

Fasadnya banyak ditemui pada bangunan stasiun lain yang dibangun pada periode 1880 - 1990.

Bangunan Stasiun Purwakarta juga mengadopsi sedikit gaya Yunani kuno yang hype pada masanya.

Stasiun Purwakarta dulunya dilengkapi dengan dipo lokomotif, lho.

Sebab posisi Stasiun Purwakarta mengarah ke Bandung, yang merupakan awal dari jalur menanjak dan berkelok.

Oleh karena itu, harus disiagakan lokomotif uap cadangan.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Tips saat Barang Tertinggal di Kereta Api atau Stasiun

Stasiun Purwakarta dinilai cukup unik lantaran memiliki area yang menjadi tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas. (Instagram/@kai121_)

Paska era lokomotif uap berakhir pada dekade 1980-an, dipo lokomotif di Purwakarta tidak digunakan lagi.

Kemudian pada 2019, dipo Purwakarta dialihfungsikan menjadi kantor dan gudang.

Keunikan lain dari Stasiun Purwakarta adalah adanya tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas.

Mulai dari bekas KRL, KRD dan kereta penumpang, semuanya tersusun rapi di Stasiun Purwakarta.

Nah, pemandangan tak biasa inilah yang membuat Stasiun Purwakarta sangat menarik saat dilewati.

Stasiun Purwakarta melayani banyak perjalanan kereta api, mulai dari KA lokal sampai KA jarak jauh.

Baca juga: Viral Wanita Melahirkan di Kereta Api Dini Hari, Penumpang Doakan Ibu & Bayi Sehat

Stasiun Purwakarta dinilai cukup unik lantaran memiliki area yang menjadi tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas. (Instagram/@kai121_)

Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Non Aktif Madura, Ada yang Lokasinya di Puncak Bukit

Tahukah kamu bahwa Madura pernah memiliki jalur kereta api?

Ya, Madura memang dulunya memiliki jalur kereta api aktif pada zaman kolonial Belanda.

Tercatat Pulau Madura mempunyai dua stasiun yang kini sudah tidak beroperasi atau non aktif.

Pertama, ada Stasiun Labang yang berada di Desa Jukong, Bangkalan, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.

Stasun ini dibangun bersamaan dengan pembukaan segmen baru Kamal-Telang-Labang-Kwanyar.

Dahulu stasiun ini melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura sebelum akhirnya non aktif pada 1984.

Stasiun kedua adalah Stasiun Sukolilo Baru atau yang lebih dikenal sebagai Stasiun Buddan.

Baca juga: Kereta Panoramic Banyak Diminati Pelanggan, Okupansinya Capai 100 Persen

Dua stasiun non aktif di Pulau Madura, yakni Stasiun Labang dan Stasiun Sukolilo Baru atau yang lebih dikenal sebagai Stasiun Buddan. (Dok. PT KAI)

Stasiun tersebut cukup menarik lantaran terletak di puncak bukit.

Tak hanya itu, penampakan jejak rel-relnya juga masih menyembul di tanah.

Pada awalnya stasiun-stasiun di Madura difungsikan untuk mengangkut garam.

Namun pada perkembangannya juga dibuka untuk layanan penumpang yang sangat diandalkan pada masanya sebelum ditutup layanannya pada 1984-1987.

Di Pulau Madura sendiri ada kurang lebih 1,8 juta meter persegi aset-aset KAI yang terdiri dari rumah dinas, bangunan dinas serta peninggalan prasarana berupa sisa rel dan jembatan.

Aset KAI di Pulau Madura dijaga oleh personil unit komersialisasi non angkutan Madura dan bantuan dari tim optimalisasi Aset Daerah Operasi 8 Surabaya.

Aset-aset ini dikomersialisasikan melalui kerjasam persewaan tanah dan bangunan dengan berbagai pihak.

Jejak peninggalan perkeretaapian di Pulau Madura. Madura diketahui pernah memiliki jalur kereta api aktif pada zaman kolonial Belanda. Bahkan pada era itu, jalur kereta api Madura menjadi primadona. Namun sayang, jalur kereta api di Madura berhenti beroperasi pada 1987 silam. (DOK. PT KAI)

Sebagaimana diketahui, jalur kereta api di Madura berhenti beroperasi pada 1987 silam.

Tidak banyak yang tersisa dari trayek kereta api Madura.

Sebagian besar sudah hilang tertimbun tanah atau bangunan.

Namun ada beberapa yang masih tersisa, seperti Kantor Komersialisasi non angkutan Madura di Daerah Operasi 8.

Gedung ini dulunya adalah bekas rumah dinas kepala stasiun Kamal yang dimiliki oleh Madoera Stoomtram Masshjcaaphij atau Jawatan Kereta Api Madura di Kamal, Bangkalan.

Tak jauh dari kantor, ada bekas Depo Kereta Api Kamal yang terletak di dekat Pelabuhan Kamal.

Depo tersebut dulunya adalah tempat perawatan untuk mengganti suku cadang kereta yang rusak dan tempat penyimpanan lokomotif.

Namun sekarang sudah disewakan dan beralih fungsi sebagai tempat usaha warga sekitar.

Di sekitar bekas depo kereta, terdapat perumahan dinas karyawan yang saat ini juga disewakan.

Dari sini kita bisa melihat kantor ASDP Kamal yang dulunya adalah Stasiun Kamal dan menjadi titik nol jalur kereta api yang pernah mengalungi Pulau Madura.

Stasiun Kamal dulunya merupakan stasiun terendah dengan ketinggian hanya 0,41 meter dari permukaan laut.

Meski hanya tinggal kenangan, jejak-jejak perkeretaapian di Madura memang sangat menarik untuk dibahas.

Baca juga: Ada Lho Kereta yang Tidak Diharapkan Beroperasi, Yuk Ketahui Lebih Lanjut

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.