Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Keunikan Stasiun Purwakarta, Ada Tempat Peristirahatan Terakhir Kereta Api Lho

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun Purwakarta terbilang unik lantaran adanya tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas.

Nah, pemandangan tak biasa inilah yang membuat Stasiun Purwakarta sangat menarik saat dilewati.

Stasiun Purwakarta melayani banyak perjalanan kereta api, mulai dari KA lokal sampai KA jarak jauh.

Baca juga: Viral Wanita Melahirkan di Kereta Api Dini Hari, Penumpang Doakan Ibu & Bayi Sehat

Stasiun Purwakarta dinilai cukup unik lantaran memiliki area yang menjadi tempat peristirahatan terakhir kereta yang sudah pensiun berdinas. (Instagram/@kai121_)

Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Non Aktif Madura, Ada yang Lokasinya di Puncak Bukit

Tahukah kamu bahwa Madura pernah memiliki jalur kereta api?

Ya, Madura memang dulunya memiliki jalur kereta api aktif pada zaman kolonial Belanda.

Tercatat Pulau Madura mempunyai dua stasiun yang kini sudah tidak beroperasi atau non aktif.

Pertama, ada Stasiun Labang yang berada di Desa Jukong, Bangkalan, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.

Stasun ini dibangun bersamaan dengan pembukaan segmen baru Kamal-Telang-Labang-Kwanyar.

Dahulu stasiun ini melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura sebelum akhirnya non aktif pada 1984.

Stasiun kedua adalah Stasiun Sukolilo Baru atau yang lebih dikenal sebagai Stasiun Buddan.

Baca juga: Kereta Panoramic Banyak Diminati Pelanggan, Okupansinya Capai 100 Persen

Dua stasiun non aktif di Pulau Madura, yakni Stasiun Labang dan Stasiun Sukolilo Baru atau yang lebih dikenal sebagai Stasiun Buddan. (Dok. PT KAI)

Stasiun tersebut cukup menarik lantaran terletak di puncak bukit.

Tak hanya itu, penampakan jejak rel-relnya juga masih menyembul di tanah.

Pada awalnya stasiun-stasiun di Madura difungsikan untuk mengangkut garam.

Namun pada perkembangannya juga dibuka untuk layanan penumpang yang sangat diandalkan pada masanya sebelum ditutup layanannya pada 1984-1987.

Di Pulau Madura sendiri ada kurang lebih 1,8 juta meter persegi aset-aset KAI yang terdiri dari rumah dinas, bangunan dinas serta peninggalan prasarana berupa sisa rel dan jembatan.

Halaman
123