Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Fosil Ikan di Pegunungan Himalaya, Kok Bisa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegunungan Himalaya. Tahukah kamu ada fosil ikan di sana.

Lebah, yang juga merupakan salah satu lebah madu terbesar, dianggap sebagai penyerbuk utama vegetasi Himalaya di dataran tinggi.

Suku asli Gurung di daerah itu memanjat untuk mengumpulkan apa yang disebut "madu gila" dari lebah ini.

Madu dari lebah madu Himalaya raksasa, bila dikonsumsi dalam porsi kecil, menyebabkan euforia dan sakit kepala ringan.

Itu juga diyakini memiliki beberapa khasiat obat, termasuk memperbaiki masalah sendi dan kolesterol.

Namun, madu mengandung bahan kimia yang disebut grayanotoxin, racun saraf yang ditemukan di banyak bunga Himalaya.

Oleh karena itu, madu dapat mempengaruhi sistem saraf manusia bahkan dapat menyebabkan keracunan.

3. Puncak tertinggi Himalaya, Gunung Everest, masih tumbuh

Sejumlah pendaki berjalan menuju Base Camp Everest di Khumbu, Nepal. (Unsplash/JC Gellidon)

Gunung Everest , puncak tertinggi di dunia, terus tumbuh bahkan setelah jutaan tahun sejak terbentuk.

Pergerakan lempeng tektonik yang menciptakan seluruh Pegunungan Himalaya masih terjadi dengan kecepatan yang hampir tidak terlihat.

Itu berarti India masih merayap ke utara sekitar 5 cm (2 inci) setiap tahun.

Itu menambah sekitar 0,4 mm (0,16 inci) ke ketinggian Everest setiap tahun.

Di beberapa bagian pegunungan Himalaya, pertumbuhannya bahkan lebih tinggi, sekitar 10 mm (0,4 inci) per tahun.

Seperti yang diukur secara resmi pada Desember 2020, ketinggian Gunung Everest terakhir yang tercatat adalah 8.848,86 meter.

Ambar/TribunTravel