Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Fosil Ikan di Pegunungan Himalaya, Kok Bisa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegunungan Himalaya. Tahukah kamu ada fosil ikan di sana.

Pergeseran benua terjadi sekitar 225 juta tahun yang lalu ketika peta dunia dulu sangat berbeda dari hari ini.

India, saat itu, adalah bagian dari benua super yang dikenal sebagai "Gondwana".

Namun sekitar 200 juta tahun yang lalu, lempeng tektonik India mulai bergerak ke arah utara dengan kecepatan 9 hingga 16 cm per tahun setelah lepas dari Gondwana.

Sekitar 50 juta tahun lalu, daratan India akhirnya bertabrakan dengan benua Eurasia setelah menempuh jarak sekitar 6.400 km.

Tabrakan tersebut mengakibatkan terkikisnya tepi dasar laut India ke benua Eurasia sebagai pertambahan.

Akresi tersebut mulai mengangkat pegunungan di daerah yang berdekatan di daratan India dan Eurasia, yang sekarang kita kenal sebagai Himalaya.

Jadi, barisan pegunungan yang dihasilkan dari tumbukan daratan tersebut sebagian besar merupakan dasar laut yang terangkat dengan curam.

Dasar laut, secara alami, adalah rumah bagi makhluk laut.

Oleh karena itu, selama tabrakan yang berkepanjangan, banyak fosil makhluk di dasar laut mencapai puncak pegunungan.

Fosil yang sama ditemukan oleh para pendaki gunung selama ekspedisi mereka di Himalaya.

Ini menjelaskan bagaimana fosil ikan ditemukan begitu tinggi di Pegunungan Himalaya.

Fosil laut yang ditemukan di Himalaya berusia ratusan juta tahun

Ilustrasi fosil ikan (James St. John, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Beberapa fosil pertama di Himalaya dikumpulkan selama ekspedisi Gunung Everest tahun 1924.

Ekspedisi tersebut gagal, dan George Mallory serta Andrew Irvine, dua pendaki gunung, tewas saat mencoba mencapai puncak Everest.

Namun, Noel Eward Odell, anggota kelompok lainnya, berhasil selamat dan kembali dengan beberapa sampel batu kapur.

Halaman
1234