- Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak memasuki area kawah dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.
- Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
- Pemerintah Daerah, BPBD di Kabupaten senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat).
- Masyarakat dapat memantau Informasi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Bromo dan gunung api lainnya di Indonesia melalui aplikasi Magma Indonesia atau pada website magma.esdm.go.id.
- Tingkat aktivitas Gunung Bromo dapat dievaluasi kembali jika terdapat perubahan aktivitas secara visual dan instrumental yang signifikan.
Baca juga: Viral Wisatawan Ambil Video Penunggang Kuda di Gunung Bromo Tanpa Izin, Diminta Bayar Rp 50 Ribu
Baca juga: 13 Fakta Unik Edelweis, Bunga Abadi yang Dipamerkan Aurel Hermansyah saat Liburan ke Gunung Bromo
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Gunung Bromo di sini.