Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Makna Kue Keranjang, Camilan yang Selalu Hadir saat Tahun Baru Imlek

Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue keranjang aneka rasa, jadi ragam jajanan kue khas Imlek yang tersaji di berbagai toko di Suryakencana, Bogor, Sabtu (3/2/2018).

Bahkan, banyak pedagang di pinggir jalan yang menjual kue keranjang saat Imlek.

Bagi traveler yang ingin merasakan lezatnya kue khas Imlek ini, perlu mengetahui cara memilih kue keranjang yang enak dan masih baru.

Dikutip TribunTravel dari laman TribunPontianak, ada beberapa ciri yang bisa kamu ketahui untuk melihat kue keranjang masih bagus dan rasanya enak.

Proses memasak kue keranjang membutuhkan waktu lama, yakni sekitar 11-12 jam.

Sehingga banyak orang menyimpannya agar masih bisa menikmati kue keranjang meski Tahun Baru Imlek sudah berlalu.

Berikut tips memilih kue keranjang yang enak, legit dan masih baru.

1. Rasa asam

Kue keranjang dikenal dengan rasanya yang sangat manis, namun jika rasa kue keranjang berubah menjadi asam, maka kue keranjang tersebut sudah basi.

Hal itu dibenarkan oleh Pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin Djohari.

"Kalau saat dimakan kue keranjangnya ada rasa asam, itu berarti sudah basi. Kalau kue keranjang setelah dikukus (seusai ditaruh di dalam kulkas) rasanya asam, jangan lanjut dimakan," ujarnya.

2. Wangi berubah

Selain rasa, wangi kue keranjang yang khas juga bisa menjadi tanda apakah kue sudah basi atau belum.

Menurut Kim Djohari, jika kue masih mengeluarkan bau khas, maka kue masih bisa dimakan.

"Dari wangi juga bisa. Kalau kue keranjang masih ada wangi yang khas, berarti masih bisa dimakan," lanjutnya.

Mengenai warna kue, Djohari mengatakan bahwa hal itu sama sekali tidak bisa menjadi patokan.

Halaman
1234