Festival kecil lainnya di Tibet dikaitkan dengan biara atau berdasarkan tradisi dan adat istiadat setempat.
6. Liburan ke Tiket harus memiliki izin
Untuk liburan di Tibet, wisatawan harus memiliki pemandu yang berpengalaman dan izin perjalanan.
Hal ini karena situasi politik yang unik seputar hubungan China dan Tibet.
7. Ada aturan berpakaian dan berperilaku saat berkunjung ke kuil dan biara
Salah satu atraksi paling populer di Tibet adalah banyaknya kuil dan biara.
Wisatawan tentu akan sering melihat atau bahkan melewati bangunan suci tersebut.
Ada aturan berpakaian khusus yang harus diikuti yaitu dilarang memakai celana pendek dan atasan bahu terbuka.
Merokok, makan, atau perilaku mengganggu dilarang untuk dilakukan di kuil dan biara.
Begitu pula, banyak kuil yang melarang pengunjung mengambil foto patung Buddha yang terdapat di situs penting.
Baca juga: Keren! Sampah yang Ada di Gunung Everest Ini Akan Diubah Jadi Karya Seni
Baca juga: Jalani Pemeriksaan, Ratusan Pendaki Gunung Everest Dinyatakan Positif Covid-19
8. Pilihan transportasi terbatas
Lhasa merupakan satu-satunya kota di Tibet yang memiliki bandara dan jalur kereta yang trehubung dengan seluruh wilayah di China.
Tak heran jika pilihan untuk bepergian ke Tibet lebih terbatas daripada daerah lain.
Wisatawan umumnya pergi ke Tibet dengan pesawat dan transit di China.
Selain itu, ada juga pilihan moda transportasi berupa kereta api.
Meski harganya tidak murah, namun pemandangan yang ditawarkan sepanjang jalur kereta api sepadan dengan harga tiket.
(TribunTravel.com/Sinta)