Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jalani Pemeriksaan, Ratusan Pendaki Gunung Everest Dinyatakan Positif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki hendak mendaki Gunung Everest

TRIBUNTRAVEL.COM - Puluhan pendaki dan staf di Gunung Everest dinyatakan Positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan.

Lukas Furtenbach, pemandu ahli pendakian dari Austria, memperkirakan ada lebih dari 100 kasus aktif Covid-19 di Kamp Pangkalan Selatan Everest di Nepal.

Namun, pejabat Nepal membantah kasus ini, bersikeras belum ada wabah di lokasi di mana sekira 1.500 orang saat ini berada.

Furtenbach, yang merupakan satu-satunya pemandu terkemuka yang menghentikan ekspedisinya karena kekhawatiran virus, mengatakan satu pemandu asingnya dan enam Sherpa Nepal dinyatakan positif.

Dia memperkirakan ada 'setidaknya 100 orang, minimal' yang positif Covid di Kamp Dasar Selatan, menambahkan: 'Jumlahnya mungkin sekira 150 atau 200'.

Di tempat lain, dilaporkan sekira 77 Sherpa telah dites positif terkena virus, menurut koordinator bagian kesehatan setempat Artimaya Tamang.

Baca juga: Calon Pendaki Gunung Everest Tak Bisa Mulai Pendakian dari Tibet, Apa yang Terjadi?

Baca juga: Wabah Covid-19 Melanda Basecamp Gunung Everest, Lebih dari 30 Pendaki Dievakuasi

Berbicara dari Kathmandu, Furtenbach mengatakan: 'Saya pikir dengan semua kasus yang dikonfirmasi yang kita ketahui sekarang - dikonfirmasi dari pilot [penyelamat], dari asuransi, dari dokter, dari pemimpin ekspedisi.

Dia mengatakan jelas ada banyak kasus di Kamp Dasar Everest karena dia bisa melihat orang-orang yang sakit dan mendengar orang-orang batuk di tenda mereka.

Furtenbach menjalankan Furtenbach Adventures dengan klaim tingkat keberhasilan 100 persen di Everest dan 20 tahun pengalaman ekspedisi di gunung.

Sebanyak 408 pendaki asing diberikan izin untuk mendaki Everest musim ini, dibantu oleh beberapa ratus pemandu Sherpa dan staf pendukung yang telah ditempatkan di base camp sejak April.

Grup wisata harus dikarantina selama tiga hari setibanya di Nepal dan mengikuti tes RT-PCR untuk Covid-19 sebelum berangkat ke Kamp Pangkalan Everest, Telegraph melaporkan.

Namun, hal itu diduga tidak dilakukan dan sekira setengah dari 43 kelompok ekspedisi di gunung tersebut tidak diuji sebelum meninggalkan Kathmandu.

Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pria Ini Taklukkan Puncak Gunung Everest Sebanyak 25 Kali

Baca juga: Keren! Sampah yang Ada di Gunung Everest Ini Akan Diubah Jadi Karya Seni

Pejabat Nepal sebelumnya membantah ada kasus aktif covid-19 di antara pendaki dan staf pendukung di semua base camp pegunungan Himalaya di negara itu.

Tim pendaki lain belum mengonfirmasi infeksi Covid-19 di antara anggota atau staf mereka, TribunTravel melansir dari laman dailymail.

Namun, beberapa pendaki melaporkan dinyatakan positif mengidap virus tersebut setelah mereka diturunkan dari Base Camp Selatan Everest.

Halaman
12