3. Makanan khas yang unik
Makanan masyarakat Tibet sebagian besar dipengaruhi oleh iklim kering dan dataran tinggi.
Umumnya kuliner khas Tibet seringkali dibuat dari yak, hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet.
Adapun olahan yak di antaranya yaitu mentega yak, keju yak, yoghurt yak, dan daging yak mentah.
Selain itu, ada juga tsampa (bahan pokok yang terdiri dari barley), balep (roti), dan thukpa (sup mi).
4. Kerap disebut atap dunia
Tibet terletak di Dataran Tinggi Tibet yang merupakan wilayah tertinggi di dunia dengan ketinggian rata-rata mencapai 4.500 meter di atas permukaan laut.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa wisatawan yang terbiasa dengan ketinggian yang lebih rendah mengalami mabuk ketinggian.
Banyak perusahaan wisata akan menawarkan tabung oksigen kecil kepada wisatawan pada saat kedatangan untuk memudahkan proses transisi.
Biasanya wisatawan akan beradaptasi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan wisata ke beberapa tempat.
Baca juga: Nepal Akan Pindahkan Base Camp Everest Akibat Gletser Mencair, Lokasinya 400 Meter Lebih Rendah
5. Banyak festival unik
Tibet menawarkan festival unik yang tidak akan ditemukan di seluruh China.
Di kota Lhasa misalnya, ada festival tahunan yang menarik banyak orang dan terus bertambah setiap tahun, yaitu Tahun Baru Tibet dan Festival Shoton.
Saat festival berlangsung, lukisan Buddha raksasa dibentangkan.
Kedua festival itu paling terkenal dan paling ditunggu-tunggu di Lhasa.