Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Fakta Unik Tibet, Wilayah Otonom China yang Kerap Dijuluki Atap Dunia

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta unik Tibet.

TRIBUNTRAVEL.COM - Tibet merupakan daerah otonom China yang berbatas langsung berbatasan langsung dengan Nepal, India, Bhutan, dan China.

Berada di dataran tinggi, Tibet memiliki udara yang sejuk.

Ilustrasi pendakian Gunung Everest. Sebagai wilayah tertinggi di dunia, Tibet kerap mendapat julukan atap dunia. (Unsplash/Ted Bryan Yu)

Tibet juga menjadi titik dimulainya pendakian Gunung Everest.

Sebagai wilayah tertinggi di dunia, Tibet kerap mendapat julukan atap dunia.

Baca juga: 13 Fakta Unik Nepal, Negara yang Tak Pernah Dijajah dan Punya Bendera Unik

Di sisi lain, Tibet kaya akan budaya, sejarah, dan atraksi wisata yang menarik untuk ditelusuri.

Berikut 8 fakta unik Tibet yang dirangkum TribunTravel dari China Highlights:

LIHAT JUGA:

1. Kaya akan keajaiban alam dan budaya yang bersejarah

Tibet merupakan rumah bagi puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest.

Selain itu, Tibet juga memiliki keindahan alam dengan banyaknya lembah yang dapat ditemukan di sana.

Di samping itu, agama Buddha dan sejarah turut menghiasi Tibet.

Agama Buddha berakar kuat di tanah Tibet, sehingga banyak situs seni dan budaya dapat diamati sebagaimana adanya selama berabad-abad.

Baca juga: Akibat Pemanasan Global, Base Camp Gunung Everest Akan Dipindahkan

2. Atraksi paling populer termasuk istana, kuil, dan puncak tertinggi di dunia

Tentu saja Tibet terkenal dengan Gunung Everest yang menjulang tinggi.

Selain itu, Tibet yang kaya budaya dan sejarah juga memiliki istana dan kuil.

3. Makanan khas yang unik

Makanan masyarakat Tibet sebagian besar dipengaruhi oleh iklim kering dan dataran tinggi.

Umumnya kuliner khas Tibet seringkali dibuat dari yak, hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di Tibet.

Adapun olahan yak di antaranya yaitu mentega yak, keju yak, yoghurt yak, dan daging yak mentah.

Selain itu, ada juga tsampa (bahan pokok yang terdiri dari barley), balep (roti), dan thukpa (sup mi).

Tibet terletak di Dataran Tinggi Tibet yang merupakan wilayah tertinggi di dunia dengan ketinggian rata-rata mencapai 4.500 meter di atas permukaan laut. (Eknbg/Pixabay)

4. Kerap disebut atap dunia

Tibet terletak di Dataran Tinggi Tibet yang merupakan wilayah tertinggi di dunia dengan ketinggian rata-rata mencapai 4.500 meter di atas permukaan laut.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa wisatawan yang terbiasa dengan ketinggian yang lebih rendah mengalami mabuk ketinggian.

Banyak perusahaan wisata akan menawarkan tabung oksigen kecil kepada wisatawan pada saat kedatangan untuk memudahkan proses transisi.

Biasanya wisatawan akan beradaptasi terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan wisata ke beberapa tempat.

Baca juga: Nepal Akan Pindahkan Base Camp Everest Akibat Gletser Mencair, Lokasinya 400 Meter Lebih Rendah

5. Banyak festival unik

Tibet menawarkan festival unik yang tidak akan ditemukan di seluruh China.

Di kota Lhasa misalnya, ada festival tahunan yang menarik banyak orang dan terus bertambah setiap tahun, yaitu Tahun Baru Tibet dan Festival Shoton.

Saat festival berlangsung, lukisan Buddha raksasa dibentangkan.

Kedua festival itu paling terkenal dan paling ditunggu-tunggu di Lhasa.

Festival kecil lainnya di Tibet dikaitkan dengan biara atau berdasarkan tradisi dan adat istiadat setempat.

6. Liburan ke Tiket harus memiliki izin

Untuk liburan di Tibet, wisatawan harus memiliki pemandu yang berpengalaman dan izin perjalanan.

Hal ini karena situasi politik yang unik seputar hubungan China dan Tibet.

Ada aturan berpakaian khusus saat berkunjung ke biara dan kuil, yaitu dilarang memakai celana pendek dan atasan bahu terbuka. (Unsplash/Raimond Klavins)

7. Ada aturan berpakaian dan berperilaku saat berkunjung ke kuil dan biara

Salah satu atraksi paling populer di Tibet adalah banyaknya kuil dan biara.

Wisatawan tentu akan sering melihat atau bahkan melewati bangunan suci tersebut.

Ada aturan berpakaian khusus yang harus diikuti yaitu dilarang memakai celana pendek dan atasan bahu terbuka.

Merokok, makan, atau perilaku mengganggu dilarang untuk dilakukan di kuil dan biara.

Begitu pula, banyak kuil yang melarang pengunjung mengambil foto patung Buddha yang terdapat di situs penting.

Baca juga: Keren! Sampah yang Ada di Gunung Everest Ini Akan Diubah Jadi Karya Seni

Baca juga: Jalani Pemeriksaan, Ratusan Pendaki Gunung Everest Dinyatakan Positif Covid-19

8. Pilihan transportasi terbatas

Lhasa merupakan satu-satunya kota di Tibet yang memiliki bandara dan jalur kereta yang trehubung dengan seluruh wilayah di China.

Tak heran jika pilihan untuk bepergian ke Tibet lebih terbatas daripada daerah lain.

Wisatawan umumnya pergi ke Tibet dengan pesawat dan transit di China.

Selain itu, ada juga pilihan moda transportasi berupa kereta api.

Meski harganya tidak murah, namun pemandangan yang ditawarkan sepanjang jalur kereta api sepadan dengan harga tiket.

(TribunTravel.com/Sinta)