Tentunya menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan sinergi yang terus dilakukan dengan pemangku kepentingan industri pariwisata khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kehadiran seamless travel experience bagi wisatawan.
Hadirnya penerbangan langsung Narita-Denpasar PP melengkapi rute penerbangan dari dan menuju Jepang yang sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu yaitu Haneda-Jakarta PP.
Hal ini diharapkan dapat turut serta mendukung kemajuan komoditas unggulan di wilayah Indonesia Timur ke pasar global dengan proses distribusi angkutan kargo yang aman dan cepat.
"Bertepatan dengan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) sebagai puncak acara Presidensi G20 di Bali pertengahan bulan November ini, kiranya pengoperasian rute Narita-Denpasar ini dapat turut mendukung kelancaran dan kesuksesan daripada acara tersebut dengan ketersediaan transportasi udara yang nyaman dan aman khususnya untuk pihak yang berpartisipasi aktif dalam gelaran tersebut," tutup Irfan.
Baca juga: Puluhan Kepala Negara Akan Hadiri KTT G20 dan Ikut Menanam Mangrove di Bali
Penyesuaian di Bandara Ngurah Rai saat KTT G20
Bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan beberapa penyesuaian.
Demi keamanan dan kelancaran Presidensi Indonesia dalam KTT G20, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan melakukan penyesuaian operasional bandara pada 12-18 November mendatang.
Hal ini disampaikan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan.
Handy mengatakan, hal tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Baca juga: Batik Air Layani Rute Denpasar-Perth PP Mulai 20 Oktober 2022, Terbang 7 Kali Seminggu
Baca juga: KTT G20 di Bali: Pembatasan Penerbangan hingga Jam Operasional Bandara Ngurah Rai Jadi 24 Jam
“Penyesuaian operasional Bandara dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara no. 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 Di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” ujar Handy, dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Menurut Handy, penyesuaian tersebut dilakukan guna menjamin aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan Kepala Negara/VVIP, penerbangan militer, penerbangan niaga berjadwal (scheduled flight) dalam dan luar negeri, penerbangan niaga tidak berjadwal (unscheduled flight/charter flight), serta penerbangan non-niaga (private flight) dalam dan luar negeri.
Sehingga pada saat pelaksanaan KTT G20, terutama pada saat kedatangan dan kepulangan para tamu kenegaraan, lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat berjalan dengan lancar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Dukung Penyelenggaraan KTT G20, Garuda Indonesia Kembali Operasikan Rute Narita-Denpasar PP.