TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia secara resmi kembali mengoperasikan penerbangan rute Narita-Denpasar PP.
Dengan nomor penerbangan GA 881, penerbangan perdana Garuda Indonesia Narita-Denpasar berlangsung pada Selasa (1/11/2022) lalu.
Penerbangan perdana Garuda Indonesia Narita-Denpasar berlangsung pada Selasa (1/11/2022) lalu menggunakan armada A330-300.
Pesawat tersebut memiliki kapasitas 251 penumpang yang terdiri dari konfigurasi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi.
Baca juga: Jadwal Pesawat Garuda Indonesia hingga Lion Air Rute Ambon-Denpasar untuk Penerbangan Akhir Pekan
Adapun penerbangan Narita–Denpasar PP tersebut, selanjutnya akan dioperasikan tiga kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Penerbangan dari Narita akan dilayani dengan GA 880, yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang pukul 11.00 LT (Local Time).
LIHAT JUGA:
Pesawat akan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pukul 18.05 WITA.
Sementara itu, penerbangan Denpasar-Narita akan dilayani dengan GA 881 dan diberangkatkan pada pukul 00.25 WITA untuk kemudian tiba di Bandara Internasional Narita pada pukul 08.40 LT.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan bahwa pengoperasian kembali penerbangan Narita-Denpasar merupakan upaya Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa.
Baca juga: Garuda Indonesia Buka Kembali Penerbangan Jakarta-Melbourne, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya
Dalam menghadirkan konektivitas udara, untuk mendukung upaya pemerataan pemulihan ekonomi nasional, khususnya Bali sebagai salah satu hub pariwisata yang strategis di wilayah Tengah Indonesia.
"Melalui pengembangan jaringan penerbangan antarnegara yang terus kami optimalkan khususnya dalam mendukung upaya percepatan pemulihan pariwisata nasional," ujar Irfan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2022).
Ia berharap, pengoperasian rute Narita–Denpasar dapat memperluas jaringan rute internasional yang dilayani untuk menuju Bali.
"Sebagai gerbang masuk wisatawan mancanegara di wilayah Indonesia Tengah untuk menuju berbagai destinasi unggulan di Indonesia seperti Labuan Bajo, Lombok, Kupang, Makassar diharapkan dapat mendukung proyeksi Pemerintah dalam mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara menuju Indonesia di tahun 2022 yakni sebesar 3,6 juta kunjungan," jelasnya.
Ia menambahkan, bertepatan dengan momentum pemulihan industri pariwisata yang juga didukung dengan antusiasme wisatawan mancanegara khususnya asal Jepang menuju Indonesia yang semakin menunjukkan kenaikan positif terutama pasca situasi pandemi Covid-19.
Tentunya menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan sinergi yang terus dilakukan dengan pemangku kepentingan industri pariwisata khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kehadiran seamless travel experience bagi wisatawan.
Hadirnya penerbangan langsung Narita-Denpasar PP melengkapi rute penerbangan dari dan menuju Jepang yang sebelumnya telah beroperasi terlebih dahulu yaitu Haneda-Jakarta PP.
Hal ini diharapkan dapat turut serta mendukung kemajuan komoditas unggulan di wilayah Indonesia Timur ke pasar global dengan proses distribusi angkutan kargo yang aman dan cepat.
"Bertepatan dengan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT) sebagai puncak acara Presidensi G20 di Bali pertengahan bulan November ini, kiranya pengoperasian rute Narita-Denpasar ini dapat turut mendukung kelancaran dan kesuksesan daripada acara tersebut dengan ketersediaan transportasi udara yang nyaman dan aman khususnya untuk pihak yang berpartisipasi aktif dalam gelaran tersebut," tutup Irfan.
Baca juga: Puluhan Kepala Negara Akan Hadiri KTT G20 dan Ikut Menanam Mangrove di Bali
Penyesuaian di Bandara Ngurah Rai saat KTT G20
Bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan beberapa penyesuaian.
Demi keamanan dan kelancaran Presidensi Indonesia dalam KTT G20, PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai akan melakukan penyesuaian operasional bandara pada 12-18 November mendatang.
Hal ini disampaikan General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan.
Handy mengatakan, hal tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Baca juga: Batik Air Layani Rute Denpasar-Perth PP Mulai 20 Oktober 2022, Terbang 7 Kali Seminggu
Baca juga: KTT G20 di Bali: Pembatasan Penerbangan hingga Jam Operasional Bandara Ngurah Rai Jadi 24 Jam
“Penyesuaian operasional Bandara dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara no. 11 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 Di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” ujar Handy, dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Menurut Handy, penyesuaian tersebut dilakukan guna menjamin aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan Kepala Negara/VVIP, penerbangan militer, penerbangan niaga berjadwal (scheduled flight) dalam dan luar negeri, penerbangan niaga tidak berjadwal (unscheduled flight/charter flight), serta penerbangan non-niaga (private flight) dalam dan luar negeri.
Sehingga pada saat pelaksanaan KTT G20, terutama pada saat kedatangan dan kepulangan para tamu kenegaraan, lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dapat berjalan dengan lancar.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Dukung Penyelenggaraan KTT G20, Garuda Indonesia Kembali Operasikan Rute Narita-Denpasar PP.