Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jarang Diketahui, Alasan di Balik Pesawat Tidak Terbang di Atas Tibet China

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat terbang rupanya tidak melakukan penerbangan di atas Tibet China karena alasan berikut ini.

Risiko pembekuan bahan bakar jet

Dan tidak mengherankan, alasan terakhir juga terkait dengan medan pegunungan.

Suhu jauh lebih rendah, yang mengarah pada risiko bahan bakar jet bisa membeku.

Bahan bakar Jet A1 standar memiliki titik beku -47 derajat Celcius (dan Jet A, yang lebih umum di AS, sedikit lebih tinggi pada -40 derajat).

Suhu seperti itu jarang tercapai, terutama untuk jangka waktu yang lama.

Tetapi di ketinggian di atas pegunungan yang sudah dingin, ada peningkatan risiko ini.

Ini bukan masalah yang signifikan untuk penerbangan yang lebih pendek masuk atau keluar dari wilayah tersebut, tetapi penerbangan panjang yang berkelanjutan di atas area tersebut bisa berbeda.

Meskipun ini mungkin tidak tampak seperti masalah besar, pembekuan bahan bakar jet dapat menyebabkan kecelakaan serius. 

Pada tahun 2008, British Airways penerbangan 38 mendarat darurat di London Heathrow setelah kristal es terbentuk dalam campuran bahan bakar dan menyumbat mesin, menyebabkan pesawat jatuh di dekat landasan pacu. 

Untungnya, tidak ada korban jiwa hari itu, tetapi insiden itu menggarisbawahi betapa pentingnya suhu untuk aliran bahan bakar jet.

Oleh karena itu, terbang di atas Tibet selama berjam-jam dapat menyebabkan dampak yang lebih tidak diketahui pada campuran bahan bakar jet, membuat maskapai penerbangan berisiko kehilangan mesin mereka.

Baca juga: Ada Masalah Mesin, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.