Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Uniknya Sebuah Kampung di Boyolali, Penduduknya Jadi Juragan Tape Singkong

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tape singkong. Disebut Kampung Tape, permukiman di Boyolali terkenal karena tape singkongnya.

Sebelum dijual ke pasar, tape yang sudah jadi kemudian dikemasi ke dalam plastik sesuai ukuran.

"Ada yang harga Rp 13 ribu, ada yang Rp 5 ribu dan ada juga yang Rp 1.500," tambahnya.

Senada dengan Suranti, Maryati (60) yang juga merupakan produsen tape singkong mengungkapkan hal senada.

Penghasilan dari pembuatan tape singkong ini cukup menjanjikan.

Dalam sehari, Maryati mampu mengolah 1,5 kuintal singkong, yang bisa menghasilkan 50-70 kilogram tape.

Ilustrasi tape singkong. Disebut Kampung Tape, permukiman di Boyolali terkenal karena tape singkongnya. (Sajian Sedap)

"Harga singkong Rp 3 ribu per kg, sedangkan harga jual tape singkong ini Rp 11-13 ribu per kg," aku dia.

Sebagai informasi, Kampung Wonosari terletak di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Uniknya Pecel Khas Boyolali, Disajikan dengan Jenang hingga Sambal Tumpang yang Lezat

Jenis-jenis tape di pasaran

Sebelum membeli tape, perlu mengetahui terlebih dahulu kalau tape ada beragam pilihan, meski umumnya hanya terbuat dari singkong dan beras ketan.

Dirangkum TribunTravel, berikut jenis-jenis tape yang bisa ditemukan di pasaran.

1. Tape singkong

Tape singkong terbuat dari bahan dasar ubi kayu atau singkong.

Singkong yang umum diolah menjadi tape adalah singkong yang berwarna putih atau kuning.

Meski lebih susah ditemukan, namun singkong kuning lebih disukai daripada singkong putih, karena tekstur dagingnya lebih halus tanpa ada serat-serat yang kasar.

Umumnya rasanya juga lebih lezat.

Halaman
123