"Sudah saya katakan, Tuan, anda mengumpat pada kru saya."

"Kau tidak bisa mengecewakan kruku."

Baca juga: Pramugari Ungkap Alasan Menghitung Kursi di Pesawat Sangat Berguna saat Kondisi Darurat, Mengapa?

Sebagai tanggapan dia berkata: "Anda marah pada istri saya karena keduanya (anak-anak mereka) sedang tumbuh gigi ganda."

"Anda tidak bisa mengecewakan keluarga dan anak-anak saya."

"Apa yang sedang kamu kerjakan? Anda tidak bisa mengecewakan kru saya. Istri saya menangis."

"Katakan kepada keamanan untuk datang dan membawa saya ke sana," tambahnya.

Akhirnya, dia memberi tahu pramugari: "Pergilah dari hadapanku."

Mendengar itu awa kabin lantas pergi meninggalkan pria itu untuk yang kedua kalinya.

"Kamu pikir kamu siapa? Anda bukan polisi, mengapa anda berbicara kepada saya seolah-olah anda adalah seseorang," teriaknya.

"Apakah anda pikir anda seorang pangeran atau sesuatu?"

Baca juga: Jual Semua Aset Keluarga Asal Kanada Beli Pesawat Seharga Rp 5,6 Miliar Demi Liburan Seumur Hidup

Menanggapi video viral yang beredar, seorang juru bicara Qantas kemudian angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa awak kabinnya telah mengikuti prosedur selama bekerja.

Namun tidak menutup kemungkinan larangan perjalanan dapat dikenakan pada pria itu ketika pertengkaran itu ditinjau oleh panel.

"Penumpang-penumpang ini diturunkan dari pesawat setelah beberapa kali melecehkan kru kami sebelum penerbangan berangkat dari Bali," kata juru bicara Qantas.

"Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas nomor satu kami dan kami tidak mentolerir segala jenis perilaku kasar."