Bahkan ada opsi kedua yang jauh lebih murah daripada headphone peredam bising yakni saus pedas.
Chef Jason Atherton, yang terbang ratusan ribu mil setiap tahun, mengomel untuk menipu pasangan selebritinya Jude Law.
Dia mengatakan kepada surat kabar keuangan Mint, "Law-lah yang mengatakan kepada saya untuk selalu membawa Tabasco naik pesawat. Makanan pesawat selalu hambar, jadi sangat bagus untuk membawanya."
"Saya hanya makan proteinnya, tenggelam di Tabasco, yang rasanya ok. Yah, rasanya Tabasco, jujur saja," imbuhnya.
Anggur juga bisa jadi pilihan minuman yang nikmat dalam perjalanan udara.
Joost Heymeijer, wakil presiden senior katering dalam pesawat di Emirates, mengungkapkan bahwa jenis anggur tertentu mempertahankan rasanya yang enak lebih baik.
Dia berkata kepada Prima, "Kami selalu mencari anggur dengan keasaman yang baik yang cenderung rata ketika berada di ketinggian yang membuat anggur lebih seimbang saat terbang, seperti varietas jeruk yang renyah seperti Riesling dan Sauvignon Blanc."
"Kami juga menyajikan anggur dengan karakteristik yang kuat seperti Malbec karena sering kali terlihat lebih baik," sambungnya.
Sementara itu, seorang mantan pramugari telah mengungkapkan hanya ada satu cara agar penumpang dapat menghindari makanan 'mengerikan' selama perjalanan jarak jauh.
Dia berkata, "Makananmu tidak akan pernah luar biasa. Kadang-kadang mungkin baik atau dapat dimakan, atau mungkin benar-benar mengerikan, kering dan rasanya seperti s***.
"Jadi saran saya begini. Di tas tangan Anda, kemasi sendiri makanan ringan, minuman, permen, dan buah-buahan dan apa pun yang Anda sukai," ujarnya.
Baca juga: Rahasia Penerbangan: Pilot Dapat Tinggalkan Kokpit Saat Penerbangan Berlangsung, Ini Syaratnya
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan, di sini.
Baca tanpa iklan