TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah traveler bertanya-tanya apa yang dilakukan pilot selama penerbangan berlangsung?
Apakah mereka tetap berada di kokpit hingga penerbangan berakhir, atau bisa jalan-jalan ke luar meninggalkan kokpit?.
Ketika sebuah pesawat terbang di udara, hampir semua yang perlu dilakukan pilot dapat dilakukan dari kokpit.
Namun demikian, ada alasan lain mengapa seorang pilot mungkin ingin meninggalkan dek penerbangan di tengah penerbangan, yang paling umum adalah untuk pergi ke kamar mandi.
Baca juga: Detik-detik Penjaga Pantai Selamatkan Pilot saat Kecelakaan Pesawat Jatuh ke Laut
Melansir Simple Flying, Kamis (4/8/2022), Peraturan yang berkaitan dengan keamanan pintu kokpit telah berubah secara signifikan setelah peristiwa besar seperti serangan teroris 2001 9/11 dan kecelakaan yang disengaja pada 2015 dari Germanwings Airbus A320 ke pegunungan Alpen Prancis.
Tonton juga:
Legislator mengambil pembelajaran mereka dari insiden semacam itu dan mengubah aturan yang sesuai.
Meninggalkan kokpit
Pilot umumnya bebas meninggalkan kokpit selama fase penerbangan.
Ini bisa untuk melakukan perjalanan ke kamar kecil, memeriksa hal-hal tertentu di kabin penumpang, atau hanya meregangkan kaki mereka.
Baca juga: Pilot Lari Meninggalkan Penumpang di Dalam Pesawat, Sempat Dengar Ledakan Besar dan Bau Asap
Namun, peraturan menyatakan bahwa hanya satu pilot yang dapat meninggalkan dek penerbangan pada satu waktu dan hanya jika ada anggota kru lain yang hadir.
Itu berarti untuk kru penerbangan yang hanya terdiri dari kapten dan perwira pertama, jika salah satu pilot yang ingin meninggalkan kokpit harus memanggil pramugari.
Kebutuhan akan pramugari dihilangkan jika seorang insinyur penerbangan sudah ada di dek penerbangan.
Sederhananya, harus ada setidaknya dua orang di kokpit setiap saat ketika pesawat mengudara.
Memang, ketika terbang di bawah 10.000 kaki, aturan kokpit steril berlaku, yang melarang semua percakapan dan aktivitas yang tidak perlu.