Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gara-gara Makan Es Krim Tengah Malam, Turis di Italia Kena Denda Rp 6,7 Juta

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi es krim. Belum lama ini, seorang turis di Italia dikenakan denda Rp 6,7 juta gara-gara makan es krim saat tengah malam.

Sebagai infomasi, air mancur itu dibangun pada tahun 1589 lalu oleh Battista Rusconi.

Itu terletak hanya 500 meter di utara gedung Colosseum.

Air mancur itu juga dekat dengan Forum Romawi di kota bersejarah tersebut.

Surat kabar Italia la Repubblica melaporkan, kalau pria itu sebelumnya telah diminta untuk pindah tempat, tetapi ia menolak untuk melakukannya.

Karena keegoisannya itu, akhirnya menyebabkan dia didenda berat.

Baca juga: Spot Liburan Populer di Italia Larang Wisatawan Pakai Bikini, Melanggar Denda Rp 7,5 Juta

Baca juga: 500 Penerbangan di Italia Dibatalkan & 40 Ribu Penumpang Terdampar Gara-gara Aksi Mogok Pilot

Italia berencana terbitkan visa harian mulai Rp 40 ribu per orang

Diberitakan TribunTravel sebelumnya, Venesia di Italia yang terkenal sebagai destinasi wisata dunia, baru-baru ini mengumumkan akan membuat kebijakan baru terkait visa wisatawan.

Nantinya turis yang berkunjung dalam periode harian harus mendaftar secara online sebelum melakukan kunjungan ke Venesia.

Ilustrasi kanal di Venesia, Italia, Senin (8/6/2020). (Instagram.com/@laclarkson)

Tak hanya itu, wisatawan juga wajib membayar biaya visa mulai dari 3 euro hingga 10 euro per orang atau sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 150 ribu. 

Melansir laman Travel+Leisure, kebijakan visa harian di Venesia tersebut berencana akan dikeluarkan pada tahun depan.

The Associated Press melaporkan, pihaknya sendiri akan memulai kebijakan tersebut mulai 16 Januari 2023, dan hanya akan berlaku untuk wisatawan harian.

Baca juga: David Beckham Liburan Naik Kapal Pesiar Mewah di Italia, Biaya Sewanya Rp 28 Miliar per Minggu

Sebelumnya kota ini awalnya berencana untuk menerapkan biaya wisata musim panas pada tahun ini.

Upaya itu dilakukan sebagai cara untuk memerangi kelebihan kuota turis atau overtourism.

Namun, sayangnya pihaknya memutuskan untuk mendorong kebijakan tersebut ke tahun depan pada bulan Mei 2022 lalu.

Simone Venturini, anggota dewan pariwisata Venesia, menyebut pajak itu sebagai bentuk revolusi besar.

"Venesia adalah kota yang hidup dan harus tetap seperti itu," kata Venturini.

Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, ia juga menjelaskan bahwa tujuan visa harian ini sendiri adalah untuk mengurangi puncak turis.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Liburan ke Italia, Turis Malah Kena Denda Rp 6,7 Juta Karena Makan Es Krim Saat Tengah Malam.