Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

500 Penerbangan di Italia Dibatalkan & 40 Ribu Penumpang Terdampar Gara-gara Aksi Mogok Pilot

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang di bandara. Gara-gara aksi mogok pilot dan ATC lebih dari 500 penerbangan dibatalkan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kekacauan terjadi di sejumlah bandara di Italia akibat aksi mogok pilot dan petugas Air Traffic Control (ATC) pada Minggu (17/7/2022).

Pilot dan ATC melakukan pemogokan kerja selama empat jam dan menyebabkan 500 penerbangan di Italia dibatalkan dan lebih dari 40 ribu penumpang terdampar.

Ilustrasi pilot saat menerbangkan pesawat (Unsplash/Caleb Woods)

Meski aksi mogok pilot dan ATC dilakukan terpisah, namun aktivitas sejumlah bandara di Italia terganggu.

Melansir laman Simple Flying, Selasa (19/7/2022), sekira 500 penerbangan dibatalkan di beberapa maskapai karena walkout besar-besaran dilakukan oleh serikat pekerja yang menuntut gaji dan kondisi kerja yang lebih baik.

Baca juga: Curhat Penumpang Pesawat Didenda Rp 27 Juta saat Tiba di Australia Gara-gara Bawa Sisa Sandwich

500 Penerbangan Dibatalkan

Menurut Serikat pilot Italia FILT CGIL, 500 penerbangan dibatalkan pada hari Minggu sebagai hasil langsung dari aksi pemogokan yang direncanakan.

Ryanair menjadi satu-satunya maskapai yang terkena dampak terburuk dengan sekira setengah dari semua penerbangannya dibatalkan.

Pesawat maskapai Ryanair (Instagram/@ryanair)

Baca juga: Pemerintah Beihai China Berlakukan Lockdown, Ribuan Turis Terjebak Tak Bisa Pulang

Maskapai berbiaya rendah lainnya seperti Malta, EasyJet dan Volotea.

Secara keseluruhan, Serikat pilot mengklaim 40 ribu penumpang terkena dampak selama aksi mogok berlangsung dari pukul 14.00 hingga 18.00.

Aksi mogok awalnya direncanakan selama 24 jam, tetapi Durasi nya dibatasi setelah Komisi Jaminan pemogokan campur tangan untuk kepentingan penumpang.

Serikat pilot dan karyawan mogok lainnya menuntut kondisi kerja yang lebih baik, mulai dari ketersediaan makanan dan air hingga awak kabin dan pilot pada hari kerja yang panjang. 

Permintaan lainnya adalah pembatalan perjanjian pemotongan gaji dan mengembalikan upah minimum sebagaimana dinyatakan oleh kontrak angkutan udara nasional.

Sementara itu, aksi mogok ATC dimulai satu jam sebelumnya pada pukul 13.00 dan memperburuk efek dari aksi pemogokan pilot serta awak kabin yang direncanakan.

Sebuah pernyataan oleh serikat pekerja FILT-CGIL dan Uiltrasporti mengatakan,

"Kami mematuhi keputusan yang diambil oleh Penjamin, tetapi pada saat yang sama kami mendesak intervensi oleh Pemerintah untuk membuka sesegera mungkin meja diskusi dengan maskapai berbiaya rendah dan memverifikasi kepatuhan terhadap Pasal 203 Keputusan Peluncuran Kembali tentang penerapan upah minimum yang diatur oleh kontrak transportasi udara nasional, permintaan yang telah kami buat secara tegas dalam beberapa hari terakhir kepada Kementerian Infrastruktur dan Mobilitas Berkelanjutan. Kami berharap dapat memiliki jawaban konkret sesegera mungkin yang akan memastikan kondisi kerja yang layak bagi pekerja, sehingga dapat menghindari ketidaknyamanan lebih lanjut bagi penumpang di periode musim panas ini".

Halaman
12