Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesawat Bermasalah, Penumpang Terlantar 20 Jam di Bandara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang di bandara. Pada Selasa (30/8/2022), penumpang American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam setelah penerbangan dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis pesawat.

Dikutip dari Foxnews, seorang penumpang bernama Travis Foreman beberapa waktu lalu membagikan curhatannya selama penerbangan.

Ilustrasi penerbangan pesawat Delta Airlines yang mengalami penundaan. (Gambar oleh skeeze dari Pixabay)

Ia mengatakan saat itu Foreman sedang menaiki pesawat Delta Airlines dari Atlanta menuju ke Kota New York, Amerika Serikat.

Foreman mengaku ia sempat mengalami perjalanan udara yang sangat bergelombang dan sering turbulensi.

Sebagai orang yang jarang bepergian, ia mengaku sangat bersyukur ketika pesawatnya akhirnya mendekati Bandara John F. Kennedy (JFK) di Queens.

Kondisi cuaca yang sama yang menyebabkan turbulensi di udara hingga sekarang juga menyebabkan masalah di JFK.

Hal itu membuat penerbangan Foreman tidak bisa mendarat di negara bagian asalnya.

Saat insiden itu, ia mengatakan bahwa pesawat sempat berputar-putar kehilangan arah.

Namun ketika diberi lampu hijau, pesawat akhirnya mulai turun, kenang Foreman.

"Dalam tiga menit setelah pesawat diperintahkan untuk mendarat, bandara benar-benar mati," kata Foreman.

"Kami tidak bisa terbang lagi, karena kami kehabisan bahan bakar," katanya.

Baca juga: 16 Pesawat Gagal Mendarat Gegara Angin Kencang, Penerbangan Kacau

Foreman lantas mengatakan bahwa penerbangannya tiba-tiba dialihkan ke Norfolk, Virginia sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Di momen yang sama para penumpang diberitahu bahwa pesawat akan mengisi bahan bakar dan kembali ke JFK.

"Pramugari datang dan berkata, 'Jangan tembak kurirnya, tapi kami tunda sampai jam 6:30 pagi,'" kata Foreman.

Namun sayangnya setelah berkata demikian, pramugari itu justru menambahkan waktu yang kemudian diubah menjadi 8:30 pagi.

"Saya pikir, 'Ini tidak mungkin nyata,'" katanya.

Halaman
1234