TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat dalam sebuah penerbangan American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam.
Penumpang terlantar ini terjadi setelah penerbangan pesawat American Airlines dari Miami, Amerika Serikat ke London, Inggris harus dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis.
Setelah 3 jam lepas landas dari Bandara Internasional Miami, pesawat American Airlines AA38 harus mengubah arah.
Penerbangan tersebut kemudian mendarat di sebuah pulau Atlantik Utara, yang berada dalam wilayah kekuasaan Inggris.
Baca juga: Pria Ditangkap Pihak Bandara saat Selundupkan Lebih dari 1.700 Hewan Liar Senilai Rp 11 Miliar
Melnasir Daily Mail, Jumat (2/9/2022), total ada 300 penumpang yang menderita karena harus menunggu hampir sepanjang hari di Bnadara Internasional LF Wade di St George's.
Setelah tim pemeliharaan telah memeriksa pesawat, penerbangan tidak dapat dilanjutkan karena perihal persyaratan istirahat kru yang diamanatkan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).
Penumpang yang terlantar tersebut akhirnya menaiki penerbangan yang mengangkut mereka ke Heathrow.
Menurut penumpang, butuh hampir 10 jam bagi mereka untuk mendapatkan makanan di bandara.
Bahkan, hanya ada delapan toilet yang tersedia dan tidak ada pancuran.
Sementara para penumpang harus merasakan penderitaan, staf American Airlines justru berangkat ke hotel mereka.
Ada kebingungan awal tentang apakah penumpang dapat pergi karena pembatasan Covid-19, tetapi juru bicara pemerintah Bermuda mengatakan maskapai memilih untuk tidak mengatur penumpang.
Juru bicara pemerintah Bermuda memberikan pernyataan sebagai berikut:
Baca juga: Imbas Melonjaknya Kasus Covid-19, AS Akhirnya Tangguhkan 26 Penerbangan ke China
"Dalam hal ini, keputusan untuk mengatur akomodasi tidak dibuat oleh Kementerian Kesehatan.
Maskapai penerbangan harus mengatur kamar hotel untuk penumpangnya dalam situasi seperti itu.
American Airlines tidak pernah mengomunikasikan keinginan agar penumpangnya mendarat untuk mentransfer mereka ke hotel, meskipun hanya untuk hari itu."