Warna warni dari sebuah aksesoris kepala pria merupakan salah satu simbol kebesaran masyarakat kaili di Kota Palu Sulawesi Tengah.
Sebagaimana diketahui Siga juga memiliki beragam warna yang melambangkan status sosial bagi pemakainya.
Warna kuning adalah warna tertinggi yang hanya dapat dikenakan oleh para raja (magau) dan bangsawan.
Kemudian ada warna biru menunjukkan strata sosial pemakainya yang memangku sebagai gubernur, wali kota, dan bupati atau perangkat pemerintah lainnya.
Warna merah dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan kelas sosial.
Namun kini di kota Palu siapapun dapat memakai ikat kepala Siga yang menjadi kebanggaan masyarakat Kaili tanpa melihat kasta si pemakai.
Pakian adat dari aderah juga tampak dikenakan oleh Angela Tanoesoedibjo.
Pada momen spesial tersebut ia berkesempatan mengenakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur.
Kali ini Angela memilih mengenakan kain tenun warna hitam yang digunakan di seluruh tubuh.
Kain tenun itu tampak membentuk layaknya baju terusan lengkap dengan motif seperti burung merpati.
Sebagaimana diketahui bahwa motif tersebut dipercaya sebagai simbol cinta, perdamaian, dan burung si pembawa kabar baik.
Lebih dari itu tenun Rote Ndao memang dikenal dengan warna-warnanya yang cenderung gelap.
Dilihat dari maknanya, warna hitam menyimbolkan kesetiaan, putih sebagai simbol kejujuran, dan merah sebagai simbol kesatuan.
Penampilan Wamenparekraf juga dilengkapi dengan aksesori seperti bula molik yang dipakai pada kepala.
Aksesori yang berbentuk bulan sabit ini tepatnya dipakai di dahi.